3. Mengurangi risiko penyakit kardiometabolik
Riset lainnya yang dimuat Nature Medicine mengungkapkan, individu dengan brown fat berisiko lebih rendah mengembangkan penyakit kardiometabolik. Hal ini berlaku bagi pengidap kanker.
Penyakit kardiometabolik merupakan kondisi yang mengganggu fungsi jantung dan sistem metabolisme. Penelitian menemukan, penderita kanker yang punya lemak cokelat berisiko lebih kecil mengembangkan gangguan kardiometabolik, seperti diabetes tipe 2, dislipidemia, penyakit arteri koroner, penyakit serebrovaskular, gagal jantung kongestif, dan hipertensi.
Hal tersebut dibandingkan dengan pasien kanker yang tidak memiliki brown fat. Studi dilakukan dengan memeriksa 135.000 hasil tes positron-emission tomography (PET) dan computed tomography (CT) scan dari 52.000 pasien kanker.
Selain mengalami penurunan risiko penyakit kardiometabolik, hasil riset mengungkapkan penderita kanker dengan brown fat juga mengalami penurunan kadar gula darah dan trigliserida.
Namun, di saat bersamaan, lemak cokelat membantu meningkatkan kadar kolesterol baik alias high-density lipoprotein (HDL). Meski begitu, para peneliti belum mengetahui apakah khasiat brown fat dalam menurunkan risiko penyakit kardiometabolik tersebut juga berlaku bagi orang non-kanker.
Itu dia sederet manfaat brown fat dalam mengurangi risiko diabetes tipe 2. Ingat, tidak semua orang memilikinya. Sebab itu, Anda disarankan tetap menjalankan pola makan sehat rendah kolesterol dan berindeks glikemik rendah, serta rutin berolahraga untuk mengurangi risiko diabetes.
Jauhi pula faktor risiko yang dapat meningkatkan risiko diabetes maupun penyakit kardiometabolik, seperti alkohol dan merokok.
Penulis: Aditya Prasanda