Hasil penelitian pertama mengatakan, orang dengan bentuk wajah bulat dan lebar memiliki gairah seksual yang lebih tinggi dibanding yang berbentuk wajah kecil, oval, dan lonjong.
Lewat penelitian kedua, perpanjangan dari penelitian pertama, sejumlah 314 mahasiswa (57 persen diantaranya adalah perempuan) menjawab sebuah pertanyaan tambahan seputar orientasi sosioseksual. Misal, sikap terhadap hubungan seksual kasual dan niat berselingkuh. Selain diberi pertanyaan, foto partisipan juga diambil untuk menentukan prediksi pengukuran wajah berdasarkan rasio lebar dan panjang wajah (FWHR).
Sosioseksualitas adalah skala yang meliputi keterbatasan (merasa tidak nyaman dengan seks bebas) hingga tidak terbatas (merasa seks bebas adalah hal biasa).
Menurut laporan riset mereka yang dimuat Forbes, FWHR secara signifikan berkorelasi dengan dorongan seksual. Hanya dengan mengetahui prediksi FWHR seseorang, para periset dapat memprediksi apa yang dilaporkan orang tersebut tentang dorongan seksual mereka. Hubungan ini berlaku untuk kedua jenis kelamin.
Namun, perlu dicatat kembali bahwa hasil studi kedua menunjukkan bahwa hanya laki-laki dengan prediksi FWHR cenderung lebih tinggi dalam menikmati hubungan seks dan cenderung mempertimbangkan berselingkuh dari pasangan mereka. Demikian dikutip dari Okezone.com, Senin (4/3/2019).