Orangtua dan Anak Bisa Terus Asah Kreativitas saat Pandemi Covid-19

Rizqa Leony Putri
Pakar ingatkan orangtua dan anak bisa terus asah kreativitas saat pandemi Covid-19. (Foto: BNPB)

JAKARTA, iNews.id - Pandemi Covid-19 bukan halangan untuk tetap produktif dan kreatif. Justru karena aktivitas kita lebih banyak di rumah saja, waktu-waktu ini bisa dimanfaatkan untuk lebih dekat dengan keluarga, terutama memberikan waktu lebih kepada anak-anak, menemani mereka dalam masa tumbuh kembangnya.

Muhammad Luqman Baehaqi, Pendiri Komunitas PRAKARDUS, bercerita pengalaman inspiratifnya memanfaatkan waktu secara kreatif bersama anak-anak. 

“Awalnya berkreasi dengan kardus ini sebagai solusi untuk memberi kegiatan sekaligus hiburan pada anak karena rumah kami jauh dari pusat hiburan dan pusat perbelanjaan. Kemudian kegiatan kami pun diminati banyak orang, sehingga berlanjut memberi workshop tiap akhir minggu,” tuturnya disampaikan dalam Dialog Produktif bertema Pandemi Tak halangi Kreasi yang diselenggarakan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Jumat (11/12/2020).

Berbicara mengenai kreativitas, Elizabeth Santosa, Psikolog Anak dan Pendidikan mengungkapkan bahwa kreativitas adalah salah satu kemampuan manusia yang sudah ada dalam diri untuk bisa digunakan dalam mencari jalan keluar. “Jadi kalau saya bisa katakan, kreatif itu hubungannya dengan solusi, mencari jalan keluar, proses membuat keputusan. Bukan selalu tentang menghasilkan prakarya saja,” tuturnya.

Lebih lanjut dijelaskan bahwa kreativitas itu biasanya muncul dalam masa sulit. “Biasanya pada saat kita dalam kondisi adem ayem, enak, atau nyaman kreativitas jarang muncul. Namun, kreativitas akan muncul kalau dalam keadaan kepepet. Idealnya pada masa gelap seperti masa pandemi ini harusnya banyak kreativitas yang muncul,” katanya.

Elizabeth Santosa juga berpesan kepada orangtua, agar di masa pandemi ini jangan memberikan terlalu banyak fasilitas gadget agar menstimulus kreativitas anak-anak. 

“Biarkan mereka berfikir. Seperti yang dilakukan pak Luqman Baehaqi. Kasih kardus atau spidol, terserah nanti itu mau jadi apa. Nanti kalau anak-anak menyerah, baru kita ajak untuk bikin sesuatu bersama-sama. Tapi kalau selalu dibantu dan diberikan terlalu banyak fasilitas, kemampuan kreativitasnya tidak berkembang, tidak terstimulasi, harus ada sesuatu yang menstimulus,” ucapnya.

Editor : Tuty Ocktaviany
Artikel Terkait
Nasional
4 hari lalu

Korban Hilang Banjir Bandang di Nduga Papua Bertambah jadi 23 Orang 

Nasional
5 hari lalu

Banjir Bandang dan Longsor Terjang Nduga Papua, 15 Orang Hilang

Nasional
5 hari lalu

Bencana Longsor Maut di Trenggalek, 4 Orang Tewas Tertimbun

Nasional
12 hari lalu

BNPB Gelar Operasi Modifikasi Cuaca di Jabar dan Jateng, Antisipasi Hujan Lebat

Nasional
14 hari lalu

Puluhan Bencana Landa Sejumlah Wilayah dalam 24 Jam, Didominasi Cuaca Ekstrem

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal