Popok Daya Serap Tinggi
Untuk mencegah ruam popok dan masalah kulit lainnya, dr Andreas merekomendasikan popok yang memiliki daya serap tinggi dan memiliki rongga, serta sirkulasi udara yang baik.
Penggunaan popok sekali pakai terus berkembang secara global hingga saat ini. Makuku sebagai pelopor era SAP (Super Absorbent Polymer) menciptakan popok dengan teknologi baru dengan daya serap yang tinggi untuk mengurangi risiko ruam popok pada si kecil.
CEO Makuku, Jason Lee optimistis terhadap perkembangan dan prospek industri maternal dan bayi di Indonesia. Menurut data epidemiologi, kasus ruam popok terjadi pada 65 persen bayi dan kasus tertinggi terjadi di usia 6-12 bulan.
"Komitmen kami adalah menciptakan produk yang dapat menjadi solusi bagi kesehatan kulit si kecil, terutama mencegah risiko ruam popok," katanya.
Jason menjelaskan, Makuku SAP Diapers diciptakan dengan inti struktur SAP tanpa campuran bubur kayu sehingga mampu menyerap lebih maksimal dan mengunci cairan sehingga tidak menyebabkan gumpalan dan osmosi balik.
"Selain kemampuan penyerapan yang tinggi, juga memiliki ketebalan hanya 1,66 mm dan menjadi popok paling tipis di antara produk sejenis sehingga lebih nyaman digunakan si kecil saat beraktivitas seharian," ujarnya.
Selain menciptakan produk dengan kualitas tinggi, Jason menambahkan, selama dua tahun di Indonesia Makuku juga telah berupaya membuktikan komitmen untuk membantu ibu mengurangi risiko ruam popok si kecil.
"Selain berkolaborasi dengan puluhan rumah sakit dan tenaga ahli serta brand premium ternama di industri bayi, Makuku juga telah menciptakan komunitas sendiri yang kini sudah mencapai lebih dari 3.000 orang. Program konsultasi gratis dengan dokter juga sudah dilakukan secara langsung kepada Ibu di Indonesia, baik secara online maupun secara offline," kata Jason.
Dia menambahkan, akan secara konsisten mengedukasi masyarakat mengenai keunggulan inti struktur SAP yang mampu mengurangi risiko ruam kulit.
"Upaya yang dilakukan oleh Makuku untuk mengedukasi para Ibu adalah bentuk dukungan terhadap fokus pemerintah untuk menjaga kesehatan keluarga dan si kecil,” tuturnya.