JAKARTA, iNews.id - Generasi muda tidak luput dari masalah mental. Bahkan, kelompok ini punya kecenderungan lebih peka terhadap masalah mental, dan berani mencari pertolongan profesional.
Masalah mental yang dihadapi generasi muda saat ini beragam, mulai dari panic attack hingga psikosomatik. Beberapa di antaranya bahkan mengalami gangguan yang lebih serius, seperti depresi berkepanjangan.
Psikolog Offie Dwi Natalia menerangkan bahwa setidaknya ada dua faktor penyebab paling umum yang memicu masalah mental pada generasi muda.
"Relationship dan finansial, dua hal ini yang paling banyak dikeluhkan generasi muda sebagai penyebab masalah mental mereka," ungkap Offie di acara Workshop Dukung Kesehatan Mental melalui Seni dan Teknologi bersama Google Indonesia, Rabu (31/10/2024).
Dua hal itu dialami mulai dari kelompok anak sekolah menengah atas (SMA), kuliah, bahkan pekerja muda. Gegara relationship dan finansial, banyak dari mereka yang mengalami masalah mental.
Perlu dipahami bahwa seseorang dikategorikan mengalami gangguan mental itu harus dengan asesmen profesional. Tidak bisa 'self-diagnose' hanya mengacu pada informasi yang seliweran di media sosial.
Misalnya, Anda mengalami kegelisahan yang tidak tahu penyebabnya, tapi itu terjadi hanya di momen tersebut. Beberapa jam kemudian, Anda tidak panik lagi tanpa melakukan tindakan penanganan.
Kondisi yang seperti itu tidak bisa serta merta langsung dicap sebagai gangguan mental. Pun ketika Anda merasa 'down' dan malas bekerja atau belajar, tapi itu terjadi hanya di momen tersebut.