4. Sembelit dan lesu
Makanan tertentu seperti berbahan tepung dan olahan cenderung kurang serat dan sulit dicerna tubuh. Akibatnya, saluran cerna bisa terganggu. Di sisi lain makanan olahan seperti mi instan mengandung sejumlah besar pengawet, natrium (garam), gula dan lemak trans, rendah vitamin dan mineral sehingga menyebabkan berat badan naik.
Jangan lupa mengonsumsi makanan mengandung serat seperti buah dan sayuran agar tak kena sembelit. Sementara itu, lesu saat berpuasa salah satunya bisa karena kurangnya aktivitas dan asupan gula berlebihan. Sebaiknya, tetaplah bergerak selama Ramadan, misalnya beberapa jam sebelum berbuka melakukan olahraga ringan.
5. Pusing
Dokters spesialis gizi Jovita Amelia mengatakan, sakit kepala saat Ramadan umumnya terjadi bila Anda melewatkan makan sahur dan dehidrasi yang ditandai mulut kering, lemas, disorientasi dan pingsan.
Sebaiknya, penuhi asupan cairan harian saat berbuka dan sahur yakni delapan gelas dan pilihlah hidangan dengan komposisi bergizi seimbang yakni 50-60 persen karbohidrat, 15-20 persen protein dan 20-25 persen lemak.
Selain itu, jangan mengonsumsi minuman mengandung kafein seperti teh dan kopi saat sahur karena berisiko membuat Anda dehidrasi selama berpuasa. Jika ingin mengonsumsi makanan manis, sebaiknya berasal dari karbohidrat kompleks, sayuran dan buah.