Dia kembali menjelaskan prinsip dasar dan gerakan dari senam Wai Tan Kung ini, yaitu pemijatan accu pressure sambil senam untuk memperoleh tenaga dalam atau chi, yang akan mempercepat permudaan sel-sel tubuh.
“Gerakannya nggak sembarangan harus menyentuh titik-titik di area wajah dan tubuh. Gerakannya itu harus sedemikian rupa, harus benar dan tepat, harus menyinggung titik accu pressure itu atau titik meridian. Di situ terkumpul yang namanya chi,” kata dia.
Ir. Suparmo menambahkan, chi atau tenaga dalam bila dipijat akan mengalir aktif di tubuh sehingga bagus untuk kesehatan.
“Kalau chi-nya jantung ya untuk jantung. Kalau chi nggak terpakai karena jantungnya bagus, akan tersimpan di lautan chi. Kalau ada penyakit yang datang chi di tubuh akan nyerang, jadi memang ini selain sehat tapi untuk pencegahan penyakit. Olahraga ini cocok untuk lansia. Sebaiknya dilakukan oleh setengah lansia atau mendekati lansia,” katanya.
Salah satu peserta bernama Ita mengatakan, kegiatan ini sangat bagus khususnya untuk lansia. “Bagus banget untuk persiapan masa tua nanti. Bikin kita lebih sehat. Waktu itu lutut saya sakit hampir tiga tahun, terus ikut senam rutin dan sudah sembuh,” katanya.
Sementara itu, peserta asal Madiun Jawa Timur Titi Basuki mengaku senang akhirnya acara tersebut bisa kembali digelar. Menurutnya olahraga ini sangat bagus untuk lansia.
"Bagus untuk kesehatan tanpa obat. Saya sudah merasakan. Waktu itu ada juga peserta yang datang pertama kali pakai kursi roda, senam pun duduk terus nggak pakai kursi roda lagi,” tuturnya.
Tak hanya itu, wanita 72 tahun itu juga merasakan manfaat dari senam terutama masalah kesehatan matanya yang sudah mulai terganggu.
“Dulu saya pakai kacamata, sekarang enggak jadi memang bagus banget olahraga buat lansia. Penting,” katanya.