“Seringkali kita hanya mengaitkan alkohol dengan kesehatan hati. Padahal, usus adalah gerbang pertama yang merasakan dampaknya,” ungkap dokter tersebut.
Ketika lapisan ini tidak bekerja optimal, zat yang seharusnya tetap berada di dalam usus dapat masuk ke aliran darah. Inilah kondisi yang sering disebut menyerupai leaky gut.
Jika berlangsung dalam waktu lama, tubuh dapat mengalami peradangan kronis yang mempengaruhi berbagai organ. Namun, hal ini bukan berarti seseorang harus sepenuhnya menjauhi alkohol. Yang perlu diperhatikan adalah intensitas, kebiasaan, dan konteks.
Konsumsi sesekali dalam porsi kecil, dengan kesadaran penuh masih diperbolehkan. Selain itu, pola makan sangat berpengaruh dalam menjaga keseimbangan bakteri baik.
Makanan tinggi serat seperti sayur, buah, kacang-kacangan, biji-bijian utuh, serta makanan fermentasi seperti yogurt, kimchi, atau tempe dapat membantu menjaga mikrobioma tetap sehat. Tidur cukup, menjaga stres, dan membatasi konsumsi gula juga berperan besar.