JAKARTA, iNews.id - Kasus Covid-19 di dunia masih terus mengalami perubahan dengan munculnya berbagai subvarian baru. Salah satu yang menjadi perhatian di dunia yakni munculnya subvarian BF.7 di Cina, dan kini sudah masuk di Indonesia.
Melihat perkembangan varian baru tersebut, Ketua Satgas Covid-19 ikatan dokter indonesia (IDI) dr Erlina Burhan, SpP(K) mengatakan bahwa BF.7 memiliki sifat yang mudah menular. Tentu ini menjadi perhatian semua pihak, terutama masyarakat yang mobilitasnya tinggi.
Namun, dibalik sifatnya yang mudah menular, dr Erlina menyebut BF.7 cenderung lebih ringan gejalanya. Dr Erlina juga mengatakan jika subvarian BF.7 merupakan keluarga Omicron, alias turunan dari varian BA.5 yang tengah mendominasi kasus Covid-19 di Indonesia.
"BF.7 mudah menular tapi gejala klinisnya ringan atau tidak bergejala," ujar dr Erlina kepada iNews.id, belum lama ini.
Dia pun mengingatkan bahwa BF.7 sangat bahaya bila terinfeksi pada lansia. Hal tersebut mengacu pada subvarian BF.7 di China yang justru banyak mengenai para lansia.