Oleh sebab itu, jika Anda terbiasa dengan aliran kafein yang konstan di tubuh Anda, melewatkannya satu hari dapat menyebabkan sakit kepala. Menurut penelitian John Hopkins Medicine Behavioral Pharmacology Research Unit, sekitar 50 persen mereka mengalami sakit kepala ketika mereka melewatkan kafein untuk satu hari saja.
Mood Buruk Sebelum Minum Kopi
"Jangan sentuh saya sebelum saya meminum secangkir kopi pagi saya hari ini," tulis sebuah humor yang banyak beredar di jagat maya tentang orang yang menganggap kopi adalah bagian ritual hidup sehari-hari. Nyatanya itu bukan cuma humor, tetapi memang kopi dapat mempengaruhi mood Anda.
"Kafein merangsang reseptor dopamin dalam otak kita, seperti cara kerja obat-obatan jenis kokain dan obat-obatan tertentu lainnya, hanya tidak sampai ke tingkat yang sama," kata Dana Hunnes, Ph.D., MPH, RD selaku ahli gizi senior di UCLA Medical Center dan asisten tambahan profesor di Fielding School of Public Health. Inilah mengapa Anda merasa bahagia setelah minum kopi atau merasa bad mood sebelum munum kopi.
Tak Dapat Berkonsentrasi Tanpa Kopi
Kita melihat seorang pekerja harus minum secangkir kopi untuk dapat menekuri pekerjaannya. Atau seorang mahasiswa tingkat akhir yang harus minum kopi untuk menyelesaikan skripsinya. Jika Anda salah satu bagian dari mereka dan merasa tak dapat berkonsentrasi tanpa kopi, itu tanda Anda kecanduan kopi.
Alasannya, kafein memberi tubuh Anda dorongan adrenalin, yang dapat membantu Anda tetap waspada dan fokus. Jika Anda terbiasa dengan dorongan itu setiap hari, otak Anda dapat merasa kesulitan untuk berkonsentrasi dan menyelesaikan tugas tanpa kafein.