Berbeda dengan Mario Kacang, Bemby Noor mengawali karier sebagai pencipta lagu berkat bantuan almarhum Chrisye yang merupakan Omnya. Dia meminta Bemby membuatkan lagu untuk proyek album berikutnya.
"Awalnya yang membuka kesempatan untuk menjadi pencipta lagu adalah Om saya, Almarhum Chrisye. Waktu itu almarhum tahu kalau saya bisa mengarang lagu dan dimintain hasilnya. Saya kasih lagu-lagunya dan dikasih ke labelnya Musica waktu itu dari beberapa lagu diambil satu," ujarnya.
Namun lagu tersebut tidak jadi dibawakan, karena konsep album Chrisye berubah. Namun dia merasa senang karena karyanya dihargai dan merasakan bahwa membuat lagu juga bisa menghasilkan uang.
"Tapi nggak jadi dibawain padahal sudah kontrak dan dibayar karena konsep albumnya berubah yang awalnya solo menjadi kolaborasi dengan bermacam-macam penyanyi. Akhirnya lagu itu nggak dipakai tapi tahu lagu itu bisa dijual ternyata, bisa pegang uang. Semenjak itu setiap bertemu penyanyi saya tawarkan lagu saya dan kadang ada yang menghubungi saya meminta dibuatin lagu ke saya," ujar Bemby Noor.
Tengku Shafick yang sempat mengenyam pendidikan musik di Australia langsung menerapkan pendidikannya dengan membuat beberapa proyek. Dia sempat menawarkan lagu ke Sahrul Gunawan, namun ditolak.