Tak hanya itu, pria asal Bali ini juga berpesan agar para peserta tetap menjaga stamina. Cara ini kata Abdul penting agar kualitas suara tetap terjaga. Bagi dia, menjaga kesehatan itu penting, tertama menghadapi audisi yang ketat seperti ini.
"Hemat suara. Jangan kebanyakan main. Sebab, kualitas suara bisa hilang ketika kondisi tidak fit. Saya masih ingat, dulu banyak peserta dengan kualitas suara bagus. Tetapi saat tiba giliran audisi, suaranya habis," katanya.
Pesan ini sengaja disampaikan karena waktu menunggu untuk audisi cukup lama. Peserta harus mengantre berjam-jam, hanya untuk menunggu giliran tampil di depan juri. Belum lagi, mereka harus melewati beberapa tahap penjurian yang melelahkan.
"Antrenya lama. Bikin capek. Itu adalah pengalaman buruk saya saat ikut audisi," katanya.
Diketahui, Big Audition Indonesin Idol Season X digelar di 5 kota, yaitu Yogyakarta (26-27 Juni 2019), Medan (6-7 Juli 2019), Surabaya (20-21 Juli 2019), Bandung(24-25 Juli 2019), dan Jakarta (27-29 Juli 20a19).
Syarat mengikuti Big Audition, yaitu pria atau wanita berusia 17-27 tahun, memiliki kemampuan bernyanyi, belum pernah rekaman album komersial, WNI atau keturunan Indonesia atau telah tinggal di Indonesia selama 5 tahun berturut-turut dan bersedia menjalankan proses audisi hingga selesai.
Special City Audition akan dilaksanakan di 15 kota, yaitu Kupang, Manado, Ambon, Banjarmasin,Makassar, Pekanbaru, Padang, Palembang, Semarang, Malang, Cirebon, Purwokerto, Sukabumi, Flores dan Bali. Special City Audition merupakan audisi khusus dimana para pendaftar dapat mengirimkan CD rekaman menyanyinya kepada radio-radio lokal yang menjadi rekanan Indonesian Idol untuk selanjutnya diseleksi oleh tim Indonesian Idol.