JAKARTA, iNews.id - Ada banyak kreativitas yang bisa dilakukan pelaku seni di masa pandemi. Salah satunya, melalui seni pertunjukan digital.
Bahkan, belum lama ini para musisi Indie menunjukkan kreativitasnya dalam Subculture live yang dihadirkan oleh Fred Perry. Ya, brand sports dan streetwear dari Inggris ini kembali mengadakan Fred Perry Subculture Live akhir November 2021, dalam formal digital livestream.
Menariknya, acara live ini tetap mempertahankan konsep subculture, menampilkan para pemusik independen berbakat dari Malaysia, Singapura dan Indonesia.
Perwakilan Fred Perry Indonesia Brand Team, Unita mengatakan, konsep subculture Live dapat diikuti melalui livestream dan memperkenalkan penampilan dari pemusik berbakat muda dan tentunya musisi profesional dari tiap negara.
Menurutnya, adapun penampilan Subculture Live digital livestream diisi oleh Legendary Indonesian psychedelic rockers THE S.I.G.I.T, Raw and unfiltered rock band Kapow dari Malaysia, Indie rock band Subsonic Eye dari Singapura, Punk Ska Legends Plague Of Happiness dari Malaysia, Upbeat and energetic hyper pop act Cayenne dari Singapore, dan Indie pop rock band Grrrl Gang dari Indonesia.
"Subculture Live merupakan platform pertunjukan musik yang unik dan khusus menghadirkan pemusik lokal paling cerdas dan menginspirasi," ujar Unita melalui keterangannya dikutip Sabtu (4/12/2021).
Dia menjelaskan, subculture live mengangkat kembali keunikan Fred Perry dan kaitannya dengan musik dan street style sejak 1950-an. Subculture Live menjanjikan pengalaman pertunjukan musik secara langsung yang menggabungkan pemusik lokal terbaik hingga visual spektakuler.
"Kepedulian kami terhadap musik
Subculture adalah inisiatif dari Fred Perry yang membawa talenta muda dalam musik paling cerdas, selain pemusik dari Inggris yang telah lama memiliki kaitan dengan Fred Perry," kata dia.