Ooh (Ooh)
Ooh (Ooh)
His kiss you’d kill for, just one and you’re done for
(Ciumannya membuatmu ingin mati, hanya satu dan kamu sudah tergila-gila)
Electricity surgin’ in the air
(Listrik menyala di udara)
He drives me crazy, it’s so beyond me
(Dia membuatku gila, itu begitu di luar pemahaman)
How he’d look me dead in the eye and stay unaware
(Bagaimana dia akan menatap mataku dengan tulus dan tetap tidak sadar)
That I’m hopelessly captivated
(Bahwa aku terpikat tanpa harapan)
By a boy who thinks love’s overrated
(Oleh seorang anak laki-laki yang berpikir cinta itu terlalu dibesar-besarkan)
How did I get myself in this arrangement?
(Bagaimana aku bisa masuk ke dalam situasi ini?)
It baffles me too, baffles me too
(Itu juga membuatku bingung, membuatku bingung juga)
Oh, why can’t we for once
(Oh, mengapa kita tidak bisa sekali saja)
Say what we want, say what we feel?
(Mengatakan apa yang kita inginkan, mengatakan apa yang kita rasakan?)
Oh, why can’t you for once
(Oh, mengapa kamu tidak bisa sekali saja)
Disregard the world and run to what you know is real?
(Mengabaikan dunia dan berlari ke apa yang kamu tahu nyata?)
In the end, we only regret
(Pada akhirnya, kita hanya menyesal)
The chances we didn’t take
(Kesempatan yang tidak kita ambil)
I’ll be your safety net
(Aku akan menjadi jaringan pengamanmu)
So why not raise the stakes?
(Jadi mengapa tidak meningkatkan taruhan?)