Strategi The Row Jaga Eksistensi di Industri Musik Indonesia saat Ini

Saeful Anwar
The Row gunakan media sosial untuk menjaga eksistensi berkarya. (Foto: iNews.id),

Berbeda dengan Rowman dan Olland, Bima sebagai gitaris menanggapi tentang perubahan industri musik dan bagaimana agar dapat tetap bertahan. Baginya cara yang tepat untuk menghadapi perubahan di industri musik yaitu dengan membuat dirinya nyaman.

"Saya mengambil keputusan itu yang pasti harus nyaman dulu. Saya tidak menganggap ini kerja dalam artian santai tapi tetap ada target. Saya buat senyaman dulu di dalamnya lebih ke pertemanannya, sisanya karya dan karya," ujarnya.

Bima menambahkan bahwa media sosial sangat membantu musisi dalam menyebarkan karya. Banyaknya musisi pendatang baru menjadikan Bima bersemangat untuk menghasilkan karya yang beda dan agar bisa bersaing dengan yang lain.

"Dari segi media lebih mudah, bahkan dapat menghasilkan dari YouTube dan Instagram. Persaingan sekarang, justru kita butuh persaingan bagaimana putar otak dari segi staregi mengemas produk dan bandnya seperti apa, untuk bisa bersaing. Balik lagi si musisinya dapat bisa bertahan dan konsisten membuat karya," ujar gitaris berambut ikal ini.

Editor : Adhityo Fajar
Tags:
Artikel Terkait
Seleb
5 tahun lalu

Ditanya Pilih Ungu atau The Row, Begini Jawaban Menohok Rowman

Music
5 tahun lalu

Hadapi Pandemi Corona, The Row Rencanakan Gelar Virtual Concert

Music
6 tahun lalu

Drummer Ungu, Rowman Ungkap Alasan Bikin The Row

Music
6 tahun lalu

Rilis Single Sakitnya Diriku, The Row Ubah Genre dari EDM ke Pop Rock

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal