Di samping itu, Ramadhan juga merupakan sarana yang sangat tepat bagikita untuk bercermin diri. Sebuah hadits muttafaq ‘alaih menyatakan bahwa selama bulan Ramadhan syetan-syetan dibelenggu.
Nah, jika setan-setan telah dibelenggu tetapi kita masih saja melakukan dosa dan kemaksiatan maka seperti itulah diri kita yang sebenarnya.
Rasulullah bersabda, “Telah datang kepadamu bulan Ramadhan, bulan yangpenuh berkah. Allah telah mewajibkan atas kamu berpuasa di bulan ini …Barangsiapa tidak mendapat bagian kebaikannya, maka sungguh berarti iatelah dijauhkan dari rahmat Allah.”Pada bulan Ramadhan, Allah mencurahkan segenap rahmat-Nya melebihipada bulan-bulan lainnya.
Pada bulan ini, Allah melipatgandakan pahala amalkebaikan, memberikan semangat ketaatan kepada hamba-hamba-Nya, danbahkan memberikan bonus satu malam yang lebih baik dari seribu bulan yaitu Lailatul Qadr.
Karena itu, rugilah kita jika selama bulan ini kita tidakmemanfaatkan limpahan rahmat Allah yang sedemikian besar.
Rasulullah SAW. selalu memotivasi para sahabat dengan kabar gembiraakan datangnya Ramadhan, sebagaimana sabdanya, “Telah datangkepada kalian bulan Ramadhan, rajanya bulan, sambut dan hormatilahRamadhan.”Lintasan sejarah Islam berbicara, terdapat hubungan yang penting antara jihad dan Ramadhan.
Selama kehidupan Rasulullah saw., dua buahpeperangan terjadi di bulan Ramadhan, yang pertama adalah PerangBadar yang terjadi di tahun kedua setelah hijrah, dan yang kedua Penaklukan Mekkah (futuh Makkah) sekitar 6 tahun kemudian.
Bahkan, setelah kehidupan Rasulullah SAW, bulan Ramadhan tetapmenjadi bulan konfrontasi militer penting bagi kaum muslimin. Beberapakejadian penting yang berhubungan antara bulan Ramadhan dan jihadterus terjadi dalam kehidupan bersejarah kaum muslimin.