Bulan Muharram adalah bulan yang paling mulia setelah Ramadlan
Hasan Al Bashri mengatakan:
إن الله افتتح السنة بشهر حرام وختمها بشهر حرام فليس شهر في السنة بعد شهر رمضان أعظم عند الله من المحرم وكان يسمى شهر الله الأصم من شدة تحريمه
Allah membuka awal tahun dengan bulan haram (Muharram) dan menjadikan akhir tahun dengan bulan haram (Dzulhijjah). Tidak ada bulan dalam setahun, setelah bulan Ramadlan, yang lebih mulia di sisi Allah dari pada bulan Muharram. Dulu bulan ini dinamakan Syahrullah al-Asham (bulan Allah yang sunyi), karena sangat mulianya bulan ini. (Lathaiful Ma’arif, hal. 34)
Di bulan Muharram juga terdapat puasa sunnah yang tingkatannya hanya satu level di bawah puasa Ramadhan. Artinya, puasa di bulan Muharram ini sangat dianjurkan.
Puasa sunnah ini dilakukan pada tanggal 9, 10, dan 11 Muharram. Hal ini sebagaimana dijelaskan oleh Syekh Jalaluddin As-Suyuthi dalam syarah hadits atas Shahih Muslim, Ad-Dibaj fi Syarhi Shahihi Muslim Ibnil Hajjaj.
Demikianlah penjelasan keistimewaan bulan Muharram . Selamat menyambut tahun baru Islam 1445 H.