Hadits di atas merupakan salah satu dalil yang menjelaskan tentang keberkahan dalam menyegerakan berbuka puasa ketika tiba waktunya. Setelah seharian penuh menahan lapar, haus, dan seluruh hawa nafsu, umat Muslim dianjurkan untuk segera membatalkan puasa ketika adzan magrib berkumandang.
Dalam hadits riwayat Bukhari, Rasulullah SAW bersabda":
"Orang-orang akan mendapatkan kebaikan selama dia menyegerakan berbuka puasa."
I'tikaf berasal dari bahasa Arab yakni akafa yang artinya 'menetap', mengurung diri, atau terhalangi. Pengertiannya dalam konteks ibadah dalam Islam di bulan Ramadhan adalah berdiam diri di dalam masjid dalam rangka mencari keridhaan Allah dan bermuhasabah atas segala apa yang telah diperbuat.
Dalam sebuah hadits, Abu Hurairah mengatakan bahwa Nabi SAW bersabda, "Rasul SAW dahulu setiap bulan puasa beri'tikaf selama sepuluh hari, dan pada tahun di mana beliau meninggal, beliau beri'tikaf di bulan Ramadhan selama dua puluh hari." (HR Bukhari & Abu Daud)
7. Mencari dan Menghidupkan Lailatul Qadar
Salah satu yang istimewa di bulan Ramadhan adalah malam Lailatul Qadar. Malam di mana turunnya ayat-ayat pertama Al Quran tersebut dikatakan lebih baik dari seribu bulan. Lailatul Qadar ada di malam-malam ganjil pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan.
تَحَرَّوْا لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِي الْوِتْرِ مِنْ الْعَشْرِ الْأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ
Artinya: Rasul SAW berkata, "Carilah lailatul qadr dalam malam ganjil dari sepuluh malam terakhir dari bulan Ramadhan." (HR Bukhari & Muslim, dari Aisyah)
Abu Hurairah meriwayatkan, bahwa Nabi SAW menuturkan, "Barangsiapa yang bangun di malam lailatul qadr dengan iman dan harapan, maka Allah akan mengampuni dosanya yang telah lampau." (HR Bukhari Muslim)
Itulah 7 amalan sunnah yang bisa dikerjakan di bulan Ramadhan. Semoga kita semua bisa menjalankan semua ibadah baik di bulan suci dengan khidmat.