Salah satu istilah yang perlu diketahui oleh para pencari ilmu adalah "matan" dan "syarah". Matan merujuk pada teks asli tanpa penjelasan terperinci. Contohnya adalah matan Shahih Bukhari, matan Shahih Muslim, matan 'Umdatul Ahkam, matan Hadis Al-Arba'in An-Nawawiyyah, matan Kitab At-Tauhid, dan sebagainya.
Sementara itu, "syarah" merujuk pada penjelasan terhadap matan-matan tersebut. Kita dapat menemukan kitab-kitab yang berisi syarah terhadap Sahih Bukhari, Sahih Muslim, 'Umdatul Ahkam, Hadis Al-Arba'in An-Nawawiyyah, atau Kitab At-Tauhid.
Kitab syarah memiliki beragam bentuk. Beberapa di antaranya ringkas dan dikenal sebagai ta'liq/komentar atau hasyiyah/catatan pinggir. Contohnya adalah ta'liq terhadap Matan Al-'Aqidah Ath-Thahawiyah oleh Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani rahimahullah dan kitab Hasyiyah Tsalatsatul Ushul karya Syaikh Abdurrahman bin Qasim rahimahullah.
Ada juga syarah yang berupa penjelasan panjang, yang sering disebut syarah. Contohnya adalah kitab syarah Sahih Al-Bukhari yang berjudul "Fat-hul Bari" karya Al-Hafizh Ibnu Hajar Al-'Asqalani rahimahullah atau kitab syarah 'Umdatul Ahkam yang berjudul "Taisir al-'Allam" karya Syaikh Abdullah Al-Bassam rahimahullah.
Demikianlah penjelasan cara membaca kitab kuning. Semoga kita dimudahkan menuntut ilmu syari.