Adapun seseorang yang bertawakal akan mendapatkan kemudahan dalam hidup oleh Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Berbagai manfaat akan didapatkan, termasuk memperoleh jaminan rezeki.
Hal itu dapat didapatkan seorang Muslim jika tawakal diiringi dengan usaha dan ibadah dengan sungguh-sungguh. Sebagaimana keutamaan memiliki sifat tawakal tercantum pada Al Qur'an surat Ath-Thalaq ayat 3:
وَّيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُۗ وَمَنْ يَّتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ فَهُوَ حَسْبُهٗ ۗاِنَّ اللّٰهَ بَالِغُ اَمْرِهٖۗ قَدْ جَعَلَ اللّٰهُ لِكُلِّ شَيْءٍ قَدْرًا
Latin: Wa yarzuqhu min ḥaiṡu lā yaḥtasib(u), wa may yatawakkal ‘alallāhi fa huwa ḥasbuh(ū), innallāha bāligu amrih(ī), qad ja‘alallāhu likulli syai'in qadrā(n).
Artinya: dan menganugerahkan kepadanya rezeki dari arah yang tidak dia duga. Siapa yang bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)-nya. Sesungguhnya Allahlah yang menuntaskan urusan-Nya. Sungguh, Allah telah membuat ketentuan bagi setiap sesuatu.
Demikianlah ulasan mengenai alasan mengapa manusia harus bertawakal. Semoga informasi ini dapat memberikan pengetahuan mengenai pentingnya memiliki sikap tawakal.