JAKARTA, iNews.id - Tahun Baru Islam 1 Muharram 1443 Hijriyah segera menjelang. Ada beberapa amalan di Bulan Muharram yang memiliki keutamaan dan nilai pahalanya besar. Karena itu, Muslim perlu mempersiapkan diri baik jasmani maupun rohani untuk melaksanakan beberapa amalan ibadah menyambut tahun baru hijriyah tersebut.
Beberapa amalan di Bulan Muharram yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan yakni puasa Arafah. Puasa sunnah ini dilaksanakan pada 10 Muharram (19 Agustus 2021). Sebelum melaksanakan puasa Asyura, Muslim disunnahkan menjalankan puasa Tasu'a yakni tanggal 9 Muharram.
Amalan di Bulan Muharram berikutnya yakni meluaskan belanja kepada keluarga, menyantuni anak yatim, bersedekah, bersilaturahim dan memanjatkan doa awal tahun dan akhir tahun hijriyah.
Direktur Rumah Fiqih Indonesia, Ustaz Ahmad Sarwat MA menjelaskan, dalam kitab I‘anatut Thalibin, salah satu kitab yang banyak digunakan dalam mazhab Asy-Syafi‘iyyah, pada jilid 2 hal 267, disebutkan bahwa memang banyak amalan di bulan Muharram.
Penuils kitab itu, Abu Bakar Al-Bakri (w. 1310 H) mengutip nazham yang disusun anonim (tanpa nama pengarang) berkaitan dengan amalan di bulan Muharram itu yaitu:
صم صل زر عالما واكتحل....رأس اليتيم امسح تصدق واغتسل
Puasalah, Shalatlah, Silaturrahim-lah, mandilah (sunnah) kepala anak yatim usaplah, bersedekahlah dan pakailah celak mata.
..وسع على العيال قلم ظفرا ....وسورة الاخلاص قل ألفا تصل
Luaskan belanja, potonglah kuku, kunjungi ulama, tengoklah orang sakit, bacalah surat Ihklas 1000 kali.
Namun penyusun kitab ini mengatakan bahwa hanya dua saja yang memiliki dasar kuat yaitu sunah puasa dan meluaskan belanja. Sedangkan selebihnya kebanyakan haditsnya dahif dan sebagian lagi mungkar maudhu‘.