JAKARTA, iNews.id - Apakah setan dikurung selama Ramadhan menarik diulas. Bulan Ramadhan merupakan bulan suci umat Islam untuk menjalankan ibadah puasa yang memiliki banyak keistimewaan dan keutamaan.
Salah satu keistimewaan datangnya Bulan Ramadhan yakni dibelenggunya setan. Meski demikian, timbul pertanyaan jika setan dibelenggu selama Ramadhan kenapa masih banyak terjadi maksiat dan kejahatan? Berikut ulasan lengkapnya.
Berkaitan dengan dikurungnya setan selama Ramadhan disebutkan dalam hadits yang diriwayatkan dari Abu Hurairah sebagai berikut
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا جَاءَ رَمَضَانُ فُتِّحَتْ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ وَغُلِّقَتْ أَبْوَابُ النَّارِ وَصُفِّدَتْ الشَّيَاطِينُ
Artinya: Dari Abu Hurairah ra, bahwa Rasulullah saw bersabda: “Jika telah datang bulan Ramadhan maka pintu-pintu surga akan dibuka, pintu-pintu neraka akan ditutup dan setan-setan akan dibelenggu dengan rantai.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Tim asatidz Rumah Fiqih Indonesia, Ustaz Muhammad Abdul Wahab menjelaskan, ada beberapa pendapat para ulama berkaitan dengan hadits tersebut di atas.
Pertama, tidak semua setan dikurung atau dibelenggu sebagaimana dimaksud dalam hadits tersebut. Namun hanya setan yang membangkang saja yang dibelenggu oleh Allah SWT.
Karena itu, sangat mungkin orang yang melakukan maksiat di Bulan Ramadhan adalah orang yang diganggu setan yang tidak dikurung. Kedua, menurut ulama dibelenggunya setan sebagaimana dalam hadits tersebut di atas hanya makna kiasan. Artinya, setan tidak bisa leluasa mengganggu orang yang sedang puasa.
Sebab, orang yang menjalankan puasa akan menyibukkan diri dengan ibadah seperti tadarus Alquran, iktikaf, mencari ilmu atau menghadiri majelis taklim.