Asal-usul Tradisi Ziarah Kubur Jelang Ramadhan, Berikut Hukum Tata Cara dan Doanya

Komaruddin Bagja
Asal-usul Ziarah Kubur Jelang Ramadhan (Foto: Istimewa)

4. Mendo’akan mayit jika dia seorang muslim

Boleh mengangkat tangan ketika mendo’akan mayit tetapi tidak boleh menghadap kuburnya ketika mendoakannya (yang dituntunkan adalah menghadap kiblat)

Hal ini berdasarkan hadits 'Aisyah radhiyallahu ‘anha ketika beliau mengutus Barirah untuk mengikuti Nabi yang pergi ke Baqi’ Al Gharqad. Lalu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berhenti di dekat Baqi’, lalu mengangkat tangan beliau untuk mendoakan mereka. Dan ketika berdo’a, hendaknya tidak menghadap kubur karena Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam melarang shalat menghadap kuburan. Sedangkan do’a adalah inti dari sholat.

5. Tidak mengucapkan al hujr

Telah lewat keterangan dari Imam An Nawawi rahimahullah bahwa al hujr adalah ucapan yang bathil. Syaikh Al Albani rahimahullah mengatakan : “Tidaklah samar lagi bahwa apa yang orang-orang awam lakukan ketika berziarah semisal berdo’a pada mayit, beristighotsah kepadanya, dan meminta sesuatu kepada Allah dengan perantaranya, adalah termasuk al hujr yang paling berat dan ucapan bathil yang paling besar. Maka wajib bagi para ulama untuk menjelaskan kepada mereka tentang hukum Allah dalam hal itu. Dan memahamkan mereka tentang ziarah yang disyari’atkan dan tujuan syar’i dari ziarah tersebut”

6. Diperbolehkan menangis tetapi tidak boleh meratapi mayit

Menangis yang wajar diperbolehkan sebagaimana Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam menangis ketika menziarahi kubur ibu beliau sehingga membuat orang-orang disekitar beliau ikut menangis. Tetapi jika sampai tingkat meratapi mayit, menangis dengan histeris, menampar pipi, merobek kerah, maka hal ini diharamkan.

Manfaat Ziarah Kubur

Ziarah kubur juga memiliki banyak manfaat dan hikmah, di antaranya adalah:

  • Mengingatkan kita akan kematian dan kehidupan akhirat, sehingga kita lebih bersemangat untuk beribadah dan bertaubat.
  • Menjalin silaturahmi dengan keluarga, saudara, atau teman-teman yang telah meninggal, dan mendoakan mereka agar mendapatkan rahmat dan ampunan dari Allah SWT.
  • Menghormati dan menghargai jasa-jasa orang-orang yang telah berjasa dalam membangun agama, bangsa, dan negara.
  • Menumbuhkan rasa syukur dan bersyukur atas nikmat-nikmat yang Allah SWT berikan kepada kita.

Demikian asal-usul tradisi ziarah kubur jelang Ramadhan. Semoga tulisan ini bermanfaat dan menambah wawasan Anda. 

Editor : Komaruddin Bagja
Artikel Terkait
Seleb
7 bulan lalu

Curhat Pilu Baim Wong di Makam Ibunya: Satu-Satu Kita Akan Menyusul Mamah

Megapolitan
7 bulan lalu

Anggota DPRD Jakarta Dina Masyusin Salat Id di Rawa Buaya, Lanjut Ziarah Kubur-Sowan ke Kiai

Nasional
8 bulan lalu

Momen Warga Ziarah Kubur jelang Ramadan di TPU Semper yang Kebanjiran

Muslim
9 bulan lalu

Doa Ziarah Kubur jelang Ramadhan 2025, Lengkap dengan Tahlil Beserta Artinya

Muslim
1 tahun lalu

Tata Cara Ziarah Kubur ke Makam Orang Tua yang Sesuai Sunnah

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal