JAKARTA, iNews.id - Bacaan bilal tarawih dan witir 23 rakaat perlu diketahui terutama bagi orang yang ditugaskan khusus saat pelaksanaan sholat tarawih di Bulan Ramadhan.
Bacaan bilal tarawih ini berisi sholawat kepada Nabi Muhammad SAW. Selain itu, taradhdhi untuk mendoakan empat khalifah yakni Abu Bakar Ash shiddiq, Umar bin Khattab, Utsman bin Affan, dan Ali bin Abi Thalib. Bacaan bilal tarawih ini mengisi selepas salam sebelum kembali melanjutkan sholat tarawih berikutnya.
Muhammad Ajib Lc dalam bukunya 33 Macam Jenis Shalat Sunnah menjelaskan, sholat tarawih adalah sholat sunnah yang dilakukan pada malam hari di Bulan Ramadhan. Kata tarawih secara bahasa bentuk jama' dari tarwihah yang artinya istirahat.
Dinamakan shalat tarawih sebab setiap selesai 2 rakaat ada istirahatnya sejenak. Biasanya diisi dengan bacaan-bacaan dzikir atau shalawat.
Dari situ kemudian, setiap empat rakaat (dengan 2 salam) disebut Tarwihah, dan semuanya disebut Tarawih. Hal itu sebagaimana dijelaskan oleh al-Hafiz Ibn Hajar al 'Asqallaaniy dalam kitab Fath al-Baari Syarah al-Bukhari sebagai berikut:
سُمِّيَتِ الصَّلَاةُ فِي الْجَمَاعَةِ فِي لَيَالِي رَمَضَانَ التَّرَاوِيحَ لِأَنَّهُمْ أَوَّلَ مَا اجْتَمَعُوْا عَلَيْهَا كَانُوا يَسْتَرِيحُوْنَ بَيْنَ كُلِّ تَسْلِيمَتَيْنِ .
Artinya: Shalat jamaah yang dilaksanakan pada setiap malam bulan Ramadhan dinamai Tarawih karena para sahabat pertama kali melaksanakannya, beristirahat pada setiap dua kali salam.
Para ulama telah sepakat bahwa hukum sholat tarawih adalah sunnah. Imam an-Nawawi rahimahullah (w. 676 H)seorang ulama besar madzhab Syafi’iy menyebutkan sebagai berikut:
"Adapun hukum shalat tarawih adalah sunnah berdasarkan ijma’ para ulama".
Para ulama berbeda pendapat dalam menentukan jumlah rakaat shalat tarawih. Ulama salaf 4 madzhab hampir sepakat bahwa shalat tarawih itu 20 rakaat.
Walaupun ada sebagian ulama madzhab maliki yang mengatakan 36 rakaat.
1. Madzhab Hanafi 20 rakaat
2. Madzhab Maliki 20 rakaat atau 36 rakaat
3. Madzhab Syafi’iy 20 rakaat
4. Madzhab Hanbali 20 rakaat