JAKARTA, iNews.id - Contoh hukum bacaan Mad Jaiz Munfasil dalam ilmu tajwid perlu diketahui agar bisa membaca Alquran dengan baik dan tartil. Kadar panjang bacaan mad jaiz munfasil sama dengan mad wajib muttashil, yakni dipanjangkan menjadi dua setengah (2 ½) alif atau sama dengan empat sampai lima harakat (ketukan).
Mad Jaiz Munfasil merupakan satu dari 13 bagian dari Hukum Mad Far’i. Secara etimologi, mad berarti panjang, jaiz artinya boleh, dan Munfasil adalah terpisah atau di luar kata.
Dikutip dari Buku Al Qur'an dan Hadis Madrasah Tsanawiyah terbitan Kemenag, secara istilah, pengertian Mad Jaiz Munfasil adalah apabila ada mad thabi‟i yang bertempat di akhir kata setelah itu terdapat hamzah yang bertempat di kata yang lain setelahnya dan tidak ada yang memisahkan antara mad dan hamzah tersebut.
Disebut jaiz karena ulama qurra' berbeda pendapat terkait kadar panjang bacaan mad jaiz munfashil. Sebagian ulama qurra' menyebut sama dengan mad thabi'i, dua harakat atau satu alif.
1. Surat Al Kautsar ayat 1
إِنَّا أَعْطَيْنَاكَ الْكَوْثَرَ
Latin: Innaa a'thaiynaakal Kautsar
Lafaz Innaaa dibaca panjang dua setengah (2 ½) alif atau sama dengan empat sampai lima harakat (ketukan).
Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak. (QS. Al Kautsar: 1).
2. Surat Al Insyiqaq ayat 16
فَلَا أُقْسِمُ بِالشَّفَقِ
Falaaa uqsimu bisy syafaq
Lafaz Falaaa dibaca panjang dua setengah (2 ½) alif atau sama dengan empat sampai lima harakat (ketukan).