4. Cara Rasulullah SAW berjalan dalam mengayunkan kedua kakinya. Nabi SAW memiliki langkah yang mantap, postur yang tegap, kuat, layaknya orang yang berjalan menuruni perbukitan dari arah ketinggian.
5. Kemurahan dan kerendahan hati Nabi saw sangat menonjol. Rasulullah SAW tidak menggunakan atau menerima sedikit pun sedekah, tetapi menerima hadiah dan menganjurkan untuk saling bertukar hadiah.
6. Nabi saw sangat sayang kepada anak-anak. Rasulullah SAW mengucapkan salam kepada mereka sambil menyapanya.
7. Keramahan dan kasih sayang beliau mencakup segala orang. Nabi SAW mengulurkan tangan terlebih dahulu untuk bersalaman.
Nabi SAW menoleh dengan seluruh badannya, menunjuk dengan seluruh jarinya, dan tidak terlihat meluruskan kaki sambil duduk di tengah sahabatnya. Rasulullah SAW memanggil mereka dengan panggilan mesra atau panggilan penghormatan.
8. Rasulullah yang agung ini hidup Zuhud luar biasa. Ikhlas tidur di atas tikar kasar hingga garis tikar tadi membekas di punggungnya. Bahkan tak jarang ia mengikatkan batu ke perut untuk menahan rasa laparnya. Ketika Allah menawarkan kekayaan dunia, Nabi berakhlak paling mulia ini lebih memilih hidup Zuhud dan sederhana.
Rasulullah bersabda: “Tuhanku menawarkan kepadaku bukit-bukit di Mekkah untuk dijadikan sebagai emas. Lalu saya menjawab : ”Hamba tidak mengharapkan itu semua wahai Tuhanku. Akan tetapi, saya lebih senang sehari lapar dan sehari kenyang. Tatkala kenyang, saya memuliakan dan bersyukur kepada-Mu. Sementara tatkala saya lapar,saya merendah dan berdoa kepada-Mu.” (HR. Ahmad)
9. Perhatian dan keperdulian Nabi SAW kepada para sahabatnya seperti matahari menyinari bumi. Jika Nabi SAW tak melhat sahabatnya selama tiga hari, Rasul akan menanyakan keadaannya.
10. Dakwah Rasulullah SAW sangat santun dan ramah. Toleran, tawazun, dan tasamuh. Metode dakwah Nabi saw adalah Bil hikmah wal mau’izhah sebagaimana termaktub pada QS. an-Nahl, 16:125 Allah Ta’ala berfirman,
Artinya, “Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pengajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.