Jamaah Jumat Rohimakumullah
Rasulullah telah meninggalkan kita ummatnya 1388 tahun yang lalu. Nabi SAW meninggalkan dua perkara yang harus kita pegang erat yaitu Quran dan hadits. Rasulullah bersabda,
تَرَكْتُ فِيْكُمْ أَمْرَيْنِ لَنْ تَضِلُّوْا مَا تَمَسَّكْتُمْ بِهِمَا : كِتَابَ اللهِ وَ سُنَّةَ رَسُوْلِهِ
Aku telah tinggalkan pada kamu dua perkara. Kamu tidak akan sesat selama berpegang kepada keduanya, (yaitu) Kitab Allah dan Sunnah Rasul-Nya. (Hadits Shahih Lighairihi, H.R. Malik; al-Hakim, al-Baihaqi, Ibnu Nashr, Ibnu Hazm)
Selain itu Rasulullah juga merasa takut apa yang terjadi pada ummatnya. Ada enam perkara yang dikhawatirkan Rasulullah atas umatnya yaitu 1) imarah sufaha (orang-orang yang bodoh menjadi pemimpin), 2) menumpahkan darah, 3) jual beli hukum, 4) memutuskan silaturahim, 5) anak-anak muda yang menjadikan Alquran sebagai seruling-seruling, 6) dan banyaknya algojo (yang zalim. Sabda beliau
أَخَافُ عَلَيْكُمْ سِتًّا : إِمَارَةَ السُّفَهَاءِ وَ سَفْكَ الدَّمِ وَ بَيْعَ الْحُكْمِ وَ قَطِيْعَةَ الرَّحْمِ وَ نَشْوًا يَتَّخِذُوْنَ الْقُرْآنَ مَزَامِيْرَ وَ كَثْرَةَ الشُّرَطِ
“Aku mengkhawatir atas kalian enam perkara: imarah sufaha (orang-orang yang bodoh menjadi pemimpin), menumpahkan darah, jual beli hukum, memutuskan silaturahim, anak-anak muda yang menjadikan Alquran sebagai seruling-seruling, dan banyaknya algojo (yang zalim).” (HR. Ath Thabrani)[1]
Oleh karena itu marilah kita teladani akhlak Nabi SAW dan menghindari apa yang dikhawatirkan Rasulullah SAW sehingga kita menjadi muslim yang kaffah dan pada akhirnya kita akan mendapatkan syafaat beliau dan mendapatkan ridlo dari Allah. SWT. Amin ya robbal alamin
. بَارَكَ الله لِى وَلَكُمْ فِى اْلقُرْآنِ اْلعَظِيْمِ, وَنَفَعَنِى وَإِيَّاكُمْ بِمَافِيْهِ مِنْ آيَةِ وَذْكُرَ الْحَكِيْمَ وَتَقَبَّلَ اللهُ مِنَّا وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ َاِنَّهُ هُوَالسَّمِيْعُ العَلِيْمُ , وَأَقُوْلُ قَوْلى هَذَا فَاسْتَغْفِرُ اللهَ العَظِيْمَ إِنَّهُ هُوَ الغَفُوْرُ الرَّحِيْم
Wallahu A'lam