Tata Cara Puasa Asyura
- Puasa pada 9, 10, dan 11 Muharram
"Selisihilah orang Yahudi dan berpuasalah sehari sebelum dan sehari setelahnya." (HR. Ahmad)
Ibnul Qayyim dan Asy-Syaukani menyebut ini sebagai derajat paling sempurna. - Puasa pada 9 dan 10 Muharram (Tasu’a dan Asyura)
"Jika aku masih hidup pada tahun depan, sungguh aku akan berpuasa pada hari kesembilan." (HR. Muslim)
Ibnu Abbas RA juga mengatakan: "Selisihilah Yahudi, berpuasalah pada tanggal sembilan dan sepuluh." - Puasa dua hari: 10 dan 11 Muharram
Berdasarkan riwayat: "Berpuasalah pada hari Asyura dan selisihilah orang Yahudi, puasalah sehari sebelumnya atau sehari setelahnya."
Puasa hanya pada tanggal 10 Muharram
Al-Hafidz Ibnu Hajar menjelaskan dalam Fathul Bari bahwa ini adalah tingkatan paling rendah dari puasa Asyura, dan tetap sah serta berpahala.
Dengan memahami dalil puasa Asyura, kita tidak hanya meneladani sunnah Nabi SAW, tetapi juga menelusuri sejarahnya, menumbuhkan rasa syukur, serta meraih keutamaan pengampunan dosa satu tahun yang lalu. Tahun ini, 10 Muharram 1447 H diperkirakan jatuh pada Ahad, 6 Juli 2025. Semoga kita termasuk orang-orang yang diberi taufik untuk mengamalkannya dan mendapatkan ampunan dari Allah SWT.