Mencari Perlindungan
Kota Thaif terletak di sebelah tenggara kota Mekah. Kota Thaif adalah kota yang sangat bersejarah dalam perkembangan Agama Islam. Jarak kota Thaif sampai Mekah kurang lebih 65 km. Kota Thaif merupakan salah satu kota yang diistimewakan oleh Allah Swt.
Menurut Thabaqat Ibnu Sa’ad, peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW ke Thaif terjadi pada Bulan Syawal tahun kesepuluh kenabian bertepatan dengan bulan Mei akhir atau awal Juni tahun 619 Masehi.
Nabi Muhammad SAW pergi ke Thaif ditemani oleh Zaid bin Harisah dengan tujuan untuk mencari perlindungan dan bantuan keluarganya yang ada di Thaif, yaitu Kinanah yang bergelar Abu Jalil, dan Mas’ud yang bergelar Abu Kuhal, serta Habib.
Setelah tiba di Thaif, Nabi Muhammad SAW menuju ke rumah para pemuka Bani Tsaqif yang merupakan orang berkuasa di daerah tersebut.
Kemudian Nabi Muhammad SAW menyampaikan tentang Islam dan mengajak mereka agar beriman kepada Allah. Ada beberapa pendapat tentang berapa lama Nabi SAW berada di Thaif, namun setidaknya antara 10 hingga 15 hari.
Setiap bertemu warga Thaif baik di pasar maupun di tempat lain, Beliau SAW mengenalkan Islam dan mengajak masuk Islam. Sayangnya tak satu pun kabilah di Thaif yang mau menerima ajakan dakwah Nabi SAW malah mendapat penolakan keras dari penduduk Thaif, mulai dari kata-kata yang kasar hingga bentuk-bentuk tindakan kekerasan.
Nabi Muhammad SAW kemudian meninggalkan mereka. Nabi berharap agar berita kedatangannya tidak diketahui kaum Quraisy, tetapi mereka menolak.
Mereka justru mengerahkan kaum penjahat serta para budak untuk menyerang dan melempari Nabi dengan batu. Hal ini mengakibatkan cedera pada kedua kaki Nabi Muhammad Saw. Zaid bin Haritsah pun berusaha keras melindungi beliau, tetapi ia sendiri terluka.