JAKARTA, iNews.id - Doa Sayyidul Istighfar berikut patut untuk diketahui oleh umat Islam. Pasalnya, terdapat berbagai keutamaan ketika seseorang rutin membacanya dengan ikhlas.
Sayyidul Istighfar sendiri merupakan doa untuk meminta pengampunan kepada Allah SWT atas dosa-dosa yang telah diperbuat. Istilah tersebut digunakan lantaran doa ini diyakini sebagai induk atau rajanya Istighfar.
Meminta ampunan memang merupakan hal yang tidak boleh dilewatkan. Sebagai seorang hamba, tentu sudah banyak dosa atau perbuatan buruk yang sengaja dan tidak sengaja dilakukan di dunia.
Sementara itu, Allah adalah Dzat yang Maha Pengampun bagi hambaNya. Maka dari itu, anjuran untuk memperbanyak Istighfar bisa ditemukan di sejumlah ayat Al-Qur’an dan Hadits.
Hal itu sebagaimana tertuang dalam Al-Qur’an surat Thaha ayat 82 yang berbunyi:
وَإِنِّي لَغَفَّارٌ لِمَنْ تَابَ وَآمَنَ وَعَمِلَ صَالِحًا ثُمَّ اهْتَدَىٰ
Artinya: Dan sungguh, Aku Maha Pengampun bagi yang bertobat, beriman dan berbuat kebajikan, kemudian tetap dalam petunjuk.
Rasulullah SAW bahkan senantiasa meminta ampunan setiap harinya, seperti pada hadits berikut ini:
واللهِ إِنِّي لأَسْتَغْفِرُ اللهَ وأَتُوبُ إِلَيْهِ في الْيَوْمِ أَكْثَرَ مِنْ سبْعِينَ مَرَّةً
Artinya: Demi Allâh, sesungguhya aku benar-benar memohon ampun kepada Allâh dan bertaubat kepada–Nya dalam sehari semalam lebih dari 70 kali.
Adapun bacaan dari doa Sayyidul Istighfar beserta terjemahannya yang pernah diajarkan oleh Rasulullah SAW adalah sebagai berikut.
اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ ، خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكُ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ ، أَعُوْذُ بِكَ مِن شَرِّ مَا صَنَعْتُ ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكِ َعَلَيَّ ، وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فاَغْفِر لِيْ فَإِنهَّ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلَّا أَنْتَ
Allahumma anta robbi la illa ha illa anta kholaqtani wa ana ‘abduka wa ana ‘ala ‘ahdika wa wa’dika mas tatho’tu a’udzubika min syarri ma shona’tu abu u laka bini’matika ‘alayya wa wa abu u dibdzanbi fahgfirli fa innahu la yaghfirudz dzunaba illa anta.
Artinya: Ya Allah, Engkau adalah Tuhanku. Tidak ada Tuhan selain Engkau yang telah menciptakanku. Aku adalah hamba-Mu. Dan aku atas tanggungan dan janji-Mu selama aku masih mampu. Aku berlindung kepada-Mu dari kejelekan yang telah aku perbuat. Aku mengakui nikmat yang Kau berikan kepadaku. Aku mengakui dosaku, maka ampunilah aku. Sesungguhnya tidak ada yang bisa mengampuni dosa-dosa kecuali Engkau.
Menurut sebuah riwayat, Rasulullah SAW pernah mengatakan bahwa seorang muslim yang membaca doa Sayyidul Istighfar di sore hari lalu meninggal dunia di malam harinya, maka ia akan masuk surga. Hal itu juga berlaku bagi siapa saja yang membaca Sayyidul Istighfar di pagi hari dan meninggal dunia pada sore hari, maka orang tersebut akan dimasukkan di surga Allah.