“Tidak ada sunnah secara khusus tentang (keutamaan) Bulan Rajab, baik itu yang shahih, hasan, maupun dhaif yang ringan. Bahkan semua yang diriwayatkan tentang (keutamaan rajab) secara khusus, entah itu maudhu’ yang dusta atau dhaif yang sangat lemah.” (as-sail al-jarrar, 1/297)
3. Imam ibnul Qayyim berkata,
وكل حديث في ذكر صوم رجب وصلاة بعض الليالي فيه فهو كذب مفترى كحديث من صلى بعد المغرب أول ليلة من رجب عشرين ركعة جاز على الصراط بلا حساب .
“Semua hadits yang menyebutkan (tentang keutamaan) puasa Rajab dan shalat pada sebagian malam di dalamnya, maka itu adalah dusta yang di ada-adakan;seperti hadits orang yang shalat 20 rakaat setelah maghrib pada malam pertama Rajab akan melewati shirath tanpa dihisab.” (al-manar al-munif, hlm 96).
Semoga penjelasan hadis tentang bulan Rajab mengenai amalan dan keutamaannya bermanfaat. Wallahu a’lam.