Status di atas adalah hadits palsu bulan Syaban. Rawi yang bernama Ibnu Abi Sabroh (Abu Bakar) tertuduh dusta, sebagaimana dalam Taqrib Al Hafizh.
Melansir buku '89 Kesalahan Seputar Puasa Ramadhan' terbitan Darul Falah, Imam Ahmad dan gurunya (Ibnu Ma'in) berkata tentangnya "Dia adalah rawi yang memalsukan hadits.
Selain itu, ada juga hadits memanfaatkan di bulan Sya'ban yang palsu, yakni "Rajab adalah bulan Allah, Sya'ban adalah bulanku, dan Ramadhan adalah bulan umatku."
Terkait hadits ini, Ibnu Hajar berkata, "Diriwayatkan Abu Bakar An-Nawwasy Al-Mufassir, diriwayatkan juga oleh Al-Hafizh Abu Al-Fadhl Muhammad bin Nashir dalam Al-Amali, dari An-Naqqash secara panjang lebar, yang disebut di dalamnya keutamaan puasa setiap hari pada hari-hari bulan Rajab."
Dia berkata, "An-Naqqasy adalah maudhu'." Ibnu Dahiyyah berkata, "Ini adalah hadits maudhu'." Jadi, perkataan di atas adalah hadits palsu bulan Syaban.