Sebelum menjalankan puasa qadha perlu mengetahui bacaan niatnya. Niat Puasa Qadha Ramadhan ini tidak boleh dicampur dengan niat puasa sunnah. Sebab, qadha atau mengganti puasa wajib seperti Puasa Ramadhan itu hukumnya wajib.
Niat harus dilakukan pada malam harinya atau saat makan sahur. Syarat ini mendasarkan pada Hadits Rasulullah SAW.
“من لم يبيت النية قبل الفجر فلا صيام له”-
"Siapa yang tidak menetapkan niat sebelum fajar, maka tiada puasa baginya".
Berikut bacaan Niat Puasa Qadha Ramadhan bareng Puasa Syaban, Arab, Latin, Arti:
نويت صوم غد عن قضاء فرض رمضان لله تعالى.
Latin : Nawaitu Shauma Ghadin 'An Qadha'I Fardi Ramadhana Lillaahi Ta'Ala.
Arti : Saya niat berpuasa besok dari mengqadha' fardu ramadhan Lillaahi Ta'ala
Tata Cara Puasa Qadha Ramadhan Bareng Puasa Syaban
Menjalankan puasa qadha Ramadhan sama seperti puasa lainnya. Berikut tata cara lengkapnya
1. Makan Sahur
Sama seperti melakukan puasa yang disyariatkan, puasa qadha juga dianjurkan untuk makan sahur.
2. Membaca Niat
Membaca niat puasa qadha Ramadhan ini harus dilakukan pada malam hari atau saat makan sahur hingga sebelum fajar
3. Menghindari amal buruk
Saat melakukan puasa qadha dilarang untuk berkata yang tidak baik, berbohong dan amalan buruk lainnya yang bisa merusak nilai puasa.
4. Memperbanyak amal ibadah
Selain menghindari hawa nafsu, dianjurkan untuk memperbanyak amal ibadah saat melakukan puasa mutih baik dengan membaca Al Quran, berdzikir maupun sholawat.
5. Membaca Doa
Doa orang puasa itu mustajab. karena itu, dianjurkan untuk berdoa kepada Allah SWT agar hajat yang akan dilakukan bisa dikabulkan dan berjalan sesuai yang dikehendaki Allah SWT.
اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي
Allahumma Innaka 'afuwwun tuhibbul'afwa fa'fu 'annii
Artinya: Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf suka memberi maaf, maka maafkanlah daku".
6. Menyegerakan Berbuka Puasa
Jika waktu magrib tiba, dianjurkan untuk menyegerakan berbuka puasa.
Berikut doanya
اللَّهُمَّ لَك صُمْت وَبِك آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ ، ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتْ الْعُرُوقُ وَثَبَتَ الْأَجْرُ إنْ شَاءَ اللَّهُ .
Allahumma laka shumtu wabika aamantu wa 'ala rizqika afthartu dzahabadhdhomau wabtallatil 'uruuqu wa tsabatal ajru insyaa Allah.
Demikian pembahasan mengenai hukum Mengganti puasa Ramadhan bagi wanita karena haid, waktu dan bacaan niatnya.
Wallahu A'lam