Nabi Musa as, setelah sekian lama tinggal di Mesir untuk menyeru kepada Fir‟aun dan para pengikutnya agar beriman kepada Allah swt., akan tetapi mereka menolak seruan itu bahkan selalu mendapatkan tekanan, siksaan, intimindasi dan lain sebagainya, saat itu Allah swt, memerintahkan Musa as, untuk meninggalkan Negeri Mesir beserta Bani Israil menuju Madyan.
Imam Syafii hijrah ke Mekah untuk menuntu ilmu kepada para ulama alhi Fiqh serta ahli Hadits disana sampai Ia memiliki kedudukan yang tinggi.
Jika dicermati hijrah yang tercover dalam catatan sejarah orientasi secara seubstansial adalah untuk menjaga keimanan, menjauhi larangan Allah, menuntut ilmu dan menata kehidupan sosial yang lebih berahlak dan beradab.
Jamaah Jumat rohimakumulluh
Jika oreientasi substansial tersebut disertai niat dan tujuan yang murni, sadar dan ikhlas, maka maka Allah menjanjikan 4 balasan bagi orang-orang yang berhijrah yaitu;
1. Diberi keluasan Rezeki
Sebagaimana dijelaskan dalam surat Annisa:100
وَمَن يُهَاجِرْ فِى سَبِيلِ ٱللَّهِ يَجِدْ فِى ٱلْأَرْضِ مُرَٰغَمًا كَثِيرًا وَسَعَةً ۚ وَمَن يَخْرُجْ مِنۢ بَيْتِهِۦ مُهَاجِرًا إِلَى ٱللَّهِ وَرَسُولِهِۦ ثُمَّ يُدْرِكْهُ ٱلْمَوْتُ فَقَدْ وَقَعَ أَجْرُهُۥ عَلَى ٱللَّهِ ۗ وَكَانَ ٱللَّهُ غَفُورًا رَّحِيمًا
“Barang siapa berhijrah di jalan Allah, niscaya mereka mendapati di muka bumi ini tempat hijrah yang luas dan rezeki yang banyak. Barangsiapa keluar dari rumahnya dengan maksud berhijrah kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian kematian menimpanya (sebelum sampai ke tempat yang dituju), maka sungguh telah tetap pahalanya di sisi Allah. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”.