Khutbah Jumat Renungan Hidup: Sikap Bijak Menghadapi Musibah

Kastolani Marzuki
Khutbah Jumat Renungan Hidup pentingnya bersikap bijak dalam menghadapi musibah. (Foto: ist)

Kaum Muslimin yang berbahagia,

Dalam beberapa ayat di atas, Allah subhanahu wa ta’ala memberikan kabar gembira kepada orang-orang yang bersabar. Mereka diberi kabar gembira akan mendapatkan shalawat dan rahmat dari Allah subhanahu wa ta’ala. Shalawat yang dimaksud dalam ayat di atas adalah rahmat (kasih sayang) yang disertai dengan kemuliaan derajat dan keagungan (ta’zhim) dari Allah ta’ala. Rahmat tersebut adalah rahmat yang khusus, bukan sekadar rahmat.

Karena dalam kehidupan dunia, rahmat Allah terbagi menjadi dua: rahmat umum dan rahmat khusus. Rahmat yang sifatnya umum diberikan oleh Allah di dunia ini tidak hanya kepada orang-orang yang mukmin, namun juga diberikan kepada siapa pun. Semua manusia, mukmin atau pun kafir, orang yang taat maupun pelaku maksiat, di dunia semuanya mendapatkan rahmat Allah yang umum.

Di antara rahmat yang sifatnya umum itu adalah kesehatan, kekayaan, nikmat bernafas dan menghirup udara segar serta nikmat-nikmat duniawi lainnya. Hal-hal itu adalah rahmat Allah yang diberikan secara umum kepada semua orang tanpa memandang agama dan keyakinannya, tanpa memandang akhlak dan perilakunya. Semuanya diberi. Semuanya dapat. Semuanya merasakan.

Adapun rahmat yang khusus, yaitu rahmat yang disertai dengan kemuliaan derajat dan keagungan, tidaklah Allah anugerahkan di dunia ini kecuali kepada orang-orang yang beriman, bersabar dan ridla terhadap segala apa yang Allah takdirkan kepada mereka.

Jadi syarat pertama dan paling utama untuk mendapatkan rahmat khusus itu adalah iman, yaitu beriman kepada Allah dan Rasul-Nya. Beriman kepada Allah artinya meyakini dengan pasti dan sepenuh hati bahwa Allah ada tapi tidak serupa dengan segala yang ada, serta tidak menentang Allah dalam segala apa yang Ia tentukan bagi para hamba, baik ketentuan itu manis atau pun pahit, baik maupun buruk, menyenangkan atau pun menyusahkan, membahagiakan atau pun menyengsarakan. Sedangkan beriman kepada Rasul artinya percaya dengan pasti dan sepenuh hati tentang segala apa yang beliau beritakan, baik berkaitan dengan hukum di dunia atau pun berkaitan dengan apa yang akan terjadi di alam barzakh dan akhirat kelak.

Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait
Seleb
1 bulan lalu

Nahas, Sandal Herjunot Ali Hilang di Masjid saat Sholat Jumat

Muslim
3 bulan lalu

Contoh Teks Khutbah Jumat 26 September 2025 di Bulan Rabiul Akhir Singkat Terbaru

Muslim
3 bulan lalu

Teks Khutbah Jumat ke 3 Edisi 19 September 2025 di Bulan Rabiul Awal

Muslim
3 bulan lalu

Kumpulan Khutbah Jumat 5 September 2025 tema Maulid Nabi, Singkat Menyentuh Hati

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal