JAKARTA, iNews.id - Khutbah Jum'at tentang Iman Taqwa yang perlu dijaga tiap Muslim. Sebab, iman dan taqwa seseorang kadangkala mengalami pasang surut seperti yang disabdakan oleh Rasulullah SAW: al imanu yazidu wa yanqush. Yazidu bith tho’at, yanqushu bil ma’shiyat.
Artinya: iman itu dia bisa bertambah, dia bisa berkurang, dia bisa naik kadarnya, dia bisa menurun, dia bertambah dia naik dengan amal shaleh, dengan ketaatan kepada Allah, dengan melaksanakan perintah-perintah Allah dan dia berkurang, dia menurun dengan kemaksiatan.
Berikut naskah Khutbah Jum'at tentang Iman Taqwa yang harus dijaga tiap Muslim agar tidak berubah seperti dilansir dari kemenag.go.id
اَلْحَمْدُ ِللهِ الَّذِىْ اَرْسَلَ رَسُوْلَهُ بِالْهُدىْ وَدِيْنِ الْحَقِّ لِيُظْهِرَهُ عَلى الدِّيْنِ كُلِّهِ وَلَوْكَرِهَ الْمُشْرِكُوْنَ، أَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلهَ اِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، اَللّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلى خَاتَمِ اْلاَنْبِيَآءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ مُحَمَّدٍ وَّعَلى الِهِ وَصَحْبِهِ اَجْمَعِيْنَ. أَمَّا بَعْدُ فَيَا عِبَادَ اللهِ اِتَّقُوْا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ اِلاَّ وَاَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ. قَالَ اللهُ تَعَالى فِىالْقُرْأَنِ الْكَرِيْمِ: أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ: وَلَوْ اَنَّ أَهْلَ الْقُرَآى آمَنُوْا وَتَّقَوْا لَفَتَحْنَا عَلَيْهِمْ بَرَ كَاتٍ مِّنَ السَّمَآءِ وَاْلاَرْضِ وَلكِنْ كَذَّبُوْا فَاَخَذْ نَهُمْ بِمَا كَانُوْا يَكْسِبُوْنَ. (الاعرف: 96)
Hadirin Rohimakumulloh
Mari kita memuji kehadirot Alloh Ilahi Robi yang selalu merahmati dan memberi taufik serta hidayah-Nya. Sholawat serta salam kita panjatkan kepada junjungan kita yakni Nabi Muhammad SAW., kepada keluarganya, shohabatnya dan kita semua sebagai umatnya.
Pada kesempatan ini, marilah kita merenungkan salah satu firman Allah dalam surat Al-‘Ankabut ayat 2 dan 3:
اَحَسِبَ النَّاسُ اَنْ يُّتْرَكُوْٓا اَنْ يَّقُوْلُوْٓا اٰمَنَّا وَهُمْ لَا يُفْتَنُوْنَ -
Artinya: Apakah manusia mengira bahwa mereka akan dibiarkan hanya dengan mengatakan, “Kami telah beriman,” dan mereka tidak diuji?
وَلَقَدْ فَتَنَّا الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِهِمْ فَلَيَعْلَمَنَّ اللّٰهُ الَّذِيْنَ صَدَقُوْا وَلَيَعْلَمَنَّ الْكٰذِبِيْنَ
Artinya: Dan sungguh, Kami telah menguji orang-orang sebelum mereka, maka Allah pasti mengetahui orang-orang yang benar dan pasti mengetahui orang-orang yang dusta.
Ayat ini menjelaskan kepada kita bahwa salah satu konsekuensi pernyataan iman kita, adalah kita harus siap menghadapi ujian yang diberikan Allah SWT kepada kita, untuk membuktikan sejauh mana kebenaran dan kesungguhan kita dalam menyatakan iman.