"Saya diundang ceramah di salah satu rumah sakit di Pekanbaru, jumpa dengan Dokter. Pak Dokter ini sudah divonis kena diabetes melitus, ternyata dokter ini banyak juga penyakitnya," ujar UAS dikutip pada Rabu (2/6/2022).
Dokter yang tidak disebutkan namanya itu mengaku telah putus asa dan sempat bertindak konyol atas penyakit yang dideritanya.
Karena penyakit yang tidak kunjung sembuh, dokter tersebut justru hidup seenaknya sendiri dan makan apa saja yang ia inginkan tanpa peduli akan penyakitnya.
Alih-alih keinginannya untuk dipanggil Allah terwujud, penyakit diabetes yang diderita sang dokter justru semakin parah. Ia pun akhirnya berikhtiar dengan sungguh-sungguh memohon kesembuhan sembari melakukan puasa daud.
"Akhirnya dia berpuasa Nabi Daud. Hari ini berpuasa, besoknya makan. Besoknya lagi berpuasa, besoknya makan. Alhamdulillah sekarang sembuh dari penyakit diabetes," kata UAS melanjutkan.
Sedikit kisah tersebut adalah bukti tentang keajaiban dari puasa daud. Kendati demikian, Ustaz Abdul Somad tetap menegaskan bahwa niat puasa daud yang dilakukan tetap ditujukan karena Allah.
Artinya, segala keberkahan yang didapat setelahnya adalah bonus karena sudah melakukan salah satu ibadah yang mulia tersebut.
"Niatnya tetap Lillahitaala, adapun diabetes dan kolesterol (sembuh), itu adalah bonus dari Allah," tegas UAS mengingatkan.
Puasa memang tidak akan menjadi beban jika niatnya benar. Apalagi jika seseorang telah terbiasa berpuasa, amalan tersebut justru akan menjadi sebuah kenikmatan tersendiri.