"Sungguh, aku berlindung kepada Tuhan Yang Maha Pengasih terhadapmu, jika engkau orang yang bertakwa". (Qs. Maryam: 18)
Pada akhirnya Maryam mempercayai ucapan Malaikat Jibril. Benar saja, ia pun hamil dan melahirkan Nabi Isa setelah itu. Namun, atas hal itulah banyak orang menuduh Maryam telah berzina.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala pun memberikan mukjizat kepada Nabi Isa, yakni dapat berbicara saat masih bayi. Saat itu, ia mengucapkan sebuah sabda seperti surat Maryam ayat 30,
"Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Dia memberiku Alkitab (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang nabi, (Qs. Maryam: 30)
Nabi Isa AS tumbuh menjadi seorang pemuda dan berakhlak mulia. Ia mulai memperkenalkan ajaran tauhid dan mengesakan Allah Subhanahu wataala kepada orang-orang di sekitarnya.