Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Divisi Humas Polri Gelar Khataman Alquran, Diikuti 74 Tahfiz
Advertisement . Scroll to see content

Kisah Nabi Isa Diangkat ke Langit Dalam Alquran

Minggu, 04 April 2021 - 06:30:00 WIB
Kisah Nabi Isa Diangkat ke Langit Dalam Alquran
Baitul lahmi atau Betlehem di Palestina tempat kelahiran Nabi Isa AS. (Foto: landofbible)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Kisah Nabi Isa 'alaihissalam diangkat ke langit disebutkan dalam Alquran. Nabi Isa as merupakan satu dari lima nabi dan rasul yang berpredikat 'ulul 'azmi atau nabi yang diberikan keistimewaan dengan keteguhan hati yang luar biasa dalam mengemban risalah Allah karena kebebalan umatnya.

Nabi Isa as juga diberikan mukjizat luar biasa yakni bisa menghidupkan orang mati dengan izin Allah, bisa menyembuhkan orang buta, dan mampu berbicara saat masih bayi.

Namun, bukti-bukti kenabian dan hujjan kuat berupa Kitab Injil yang diberikan Allah kepada Nabi Isa 'alaihissalam belum menyadarkan kaum Bani Israil.

Mereka tetap mendustakannya dan terus mengganggu dakwah Nabi Isa hingga mengusirnya dari tempat kelahiran. Puncaknya, orang-orang Yahudi melakukan makar dengan merencanakan untuk membunuh Nabi Isa as. 

Peristiwa itu terekam dalam Alquran. Allah SWt berfirman: 

وَقَوْلِهِمْ إِنَّا قَتَلْنَا الْمَسِيحَ عِيسَى ابْنَ مَرْيَمَ رَسُولَ اللَّهِ وَمَا قَتَلُوهُ وَمَا صَلَبُوهُ وَلَكِنْ شُبِّهَ لَهُمْ وَإِنَّ الَّذِينَ اخْتَلَفُوا فِيهِ لَفِي شَكٍّ مِنْهُ مَا لَهُمْ بِهِ مِنْ عِلْمٍ إِلَّا اتِّبَاعَ الظَّنِّ وَمَا قَتَلُوهُ يَقِينًا (157) بَلْ رَفَعَهُ اللَّهُ إِلَيْهِ وَكَانَ اللَّهُ عَزِيزًا حَكِيمًا (158) وَإِنْ مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ إِلَّا لَيُؤْمِنَنَّ بِهِ قَبْلَ مَوْتِهِ وَيَوْمَ الْقِيَامَةِ يَكُونُ عَلَيْهِمْ شَهِيدًا (159)

“Dan karena ucapan mereka: “Sesungguhnya kami telah membunuh Al Masih, Isa putra Maryam, Rasul Allah”, padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah Isa. Tetapi (yang sebenarnya), Allah telah mengangkat Isa kepada-Nya. Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. Tidak ada seorangpun dari Ahli Kitab, kecuali akan beriman kepadanya (Isa) sebelum kematiannya. Dan di hari kiamat nanti Isa itu akan menjadi saksi terhadap mereka.” (QS. An-Nisa’: 157-159)

Dalam Tafsir Ibnu Katsir diterangkan, orang-orang Yahudi itu  masih belum puas dengan ulahnya yang terus mengganggu Nabi Isa. Mereka Akhirnya mereka datang kepada Raja Dimasyq (Damascus) di masa itu. 

Raja Dimasyq adalah seorang musyrik penyembah bintang, para pemeluk agamanya dikenal dengan sebutan pemeluk agama Yunani. Akhirnya mereka (orang-orang) Yahudi itu sampai kepada raja tersebut, lalu melaporkan laporan palsu kepadanya bahwa di Baitul Maqdis terdapat seorang lelaki yang menghasut khalayak ramai, menyesatkan mereka, dan menganjurkan mereka agar memberontak kepada raja. 

Mendengar laporan tersebut si raja murka, lalu ia mengirimkan instruksi kepada gubernurnya yang ada di Baitul Maqdis, memerintahkannya agar menangkap lelaki yang dimaksud, lalu menyalibnya dan kepalanya diikat dengan duri agar tidak mengganggu orang-orang lagi.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut