Melihat hal itu, banyak yang beranggapan jika kehadiran Nabi Isa adalah sebuah ancaman oleh pemimpin agama Yahudi. Mereka khawatir jika ia akan merusak ajaran dan kekuasaan yang telah mereka bangun selama ini.
Untuk memperkuat dakwah dan ajaran tauhid yang dibawakan oleh Nabi Isa AS, Allah Subhanahu Wa Ta'ala memberikan berbagai mukjizat, diantaranya:
Nabi Isa AS dilahirkan tanpa ayah. Kelahirannya merupakan mukjizat dari Allah yang meniupkan ruh Nabi Isa ke tubuh Maryam. Seperti disebutkan dalam Al-Qur'an surat Maryam ayat 33,
“Dan keselamatan semoga dilimpahkan kepadaku (Isa 'alaihissalam), pada hari aku dilahirkan, pada hari aku meninggal dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali.” (Qs. Maryam: 33) .
Sebagaimana disebutkan di awal, Nabi Isa dapat berbicara saat bayi. Hal itu dapat dilakukannya saat Maryam dituduh telah melakukan zina. Atas izin Allah, ia pun dapat berbicara.