Bilamana hari telah petang dan malam akan tiba, maka Allah menjadikan lisan seseorang dari mereka (Ya-juj dan Ma-juj) berbicara, "Kita datang lagi besok untuk meneruskannya." Pada keesokan harinya mereka berangkat menuju ke tembok itu, dan mereka menjumpai tembok itu telah diutuhkan kembali oleh Allah seperti semula sebelum dilubangi. Maka mereka menggali (melubanginya) kembali sehingga manusia yang tinggal di balik tembok mereka dapat mendengar suara kapak mereka. Bilamana malam tiba, Allah menjadikan lisan seseorang dari mereka mengatakan, "Kita akan ulangi lagi galian ini besok, insya Allah."
Pada keesokan harinya mereka datang, dan ternyata mereka menjumpainya dalam keadaan seperti mereka tinggalkan kemarin (berkat perkataan insya Allah mereka, pent.) Mereka meneruskan pekerjaannya sehingga tembok itu dapat mereka jebol, dan mereka keluar dari tembok itu. Gelombang pertama dari mereka melewati sebuah danau, maka mereka meminum air danau itu sampai kering. Kemudian gelombang kedua keluar, lalu mereka menjilati lumpur danau itu. Gelombang ketiga keluar dan melewati tempat danau itu, lalu mereka berkata, "Dahulu di sini pernah ada airnya." Manusia lari dari mereka, tiada sesuatu pun yang dapat menahan serbuan mereka.
Kemudian mereka (Ya-juj dan Ma-juj) mengarahkan anak panahnya ke langit, lalu melepaskannya dan anak-anak panah mereka kembali ke bumi dalam keadaan berlumuran darah. Mereka berkata, "Kita telah kalahkan penduduk bumi dan penduduk langit."
Maka Nabi Isa a.s. mendoakan kebinasaan mereka seraya mengatakan dalam doanya, "Ya Allah, tiada kekuatan dan tiada upaya bagi kami untuk menghadapi mereka, maka lindungilah kami dari mereka dengan apa yang Engkau kehendaki." Lalu Allah menimpakan kepada mereka wabah penyakit ulat yang dikenal dengan nama 'ulat penyakit unta'. Wabah itu menggerogoti tengkuk mereka hingga mereka binasa semuanya. Lalu Allah mengirimkan burung-burung yang membawa bangkai mereka dengan paruh dan cakarnya, kemudian melemparkan mereka ke laut.
Setelah itu Allah mengirimkan hujan yang diberi nama 'hujan kehidupan'. Dengan hujan itu Allah membersihkan bumi dan menjadikannya mengeluarkan tetumbuhannya kembali, sehingga satu buah delima dapat mengenyangkan seisi rumah. Ketika ditanyakan kepada Ka'b apa yang dimaksud dengan seisi rumah, Ka'b menjawab satu keluarga.
Ka'b melanjutkan kisahnya, bahwa ketika manusia dalam keadaan hidup makmur seperti itu, tiba-tiba terdengarlah suara yang meminta tolong, menyerukan bahwa Zus Suwaiqataini (bangsa yang berbetis panjang) sedang merusak Ka'bah.
Ka'b melanjutkan kisahnya, bahwa lalu Isa putra Maryam berangkat bersama sejumlah pasukan yang terdiri atas tujuh ratus orang atau antara tujuh ratus sampai delapan ratus orang personel (untuk memerangi Zus Suwaiqataini). Tetapi ketika mereka sampai di tengah perjalanan, Allah mengirimkan angin Yamaniyah yang berbau harum; lalu angin itu mencabut semua roh orang mukmin, sehingga yang tinggal di bumi ini hanyalah orang-orang yang jahatnya saja, mereka hidup bagaikan hewan ternak. Maka saat hari kiamat bila mencapai tahap tersebut sama dengan saat seseorang sedang menunggu kudanya yang akan melahirkan, ia tidak mengetahui jam berapakah kudanya akan melahirkan.
Ka'b mengatakan, "Barang siapa yang mengatakan sesuatu yang lain sesudah ceritaku ini atau sesudah mendapat pengetahuan dariku, maka dia mempertanggungjawabkan perbuatannya."
Kisah ini merupakan kisah yang paling baik dari Ka'b Al-Ahbar, mengingat ada bukti yang menguatkannya dari hadis-hadis yang sahih.
Di dalam hadis telah disebutkan bahwa Isa putra Maryam melakukan ibadah haji di Baitullah Al-'Atiq.
قَالَ الْإِمَامُ أَحْمَدُ: حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ دَاوُدَ، حَدَّثَنَا عِمْرَانُ، عَنْ قَتَادَةَ، عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي عُتبَةَ، عَنْ أَبِي سَعِيدٍ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: "ليُحَجَّنَّ هَذَا الْبَيْتَ، وليُعْتَمَرنّ بَعْدَ خروج يأجوج ومأجوج"
Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kami Sulaiman ibnu Daud, telah menceritakan kepada kami Imran, dari Qatadah, dari Abdullah ibnu Abu Atabah, dari Abu Sa'id yang mengatakan bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda: Sesungguhnya dia (Isa putra Maryam) benar-benar akan melakukan haji di Baitullah dan sesungguhnya dia benar-benar akan berumrah sesudah munculnya Ya'juj dan Ma'juj.
Imam Bukhari mengetengahkan hadis ini secara tunggal.
Wallahu A'lam.