JAKARTA, iNews.id - Memasuki lebaran 1443 Hijriah, makna Idul Fitri bagi umat Islam perlu direnungkan kembali. Idul Fitri menjadi hari yang ditunggu-tunggu umat muslim setelah menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan selama satu bulan.
Selain melaksanakan ibadah puasa, umat islam juga melaksanakan rangkaian ibadah lain, seperti berbagai shalat sunnah, tadarus al-Qur’an, shadaqah, dan lain sebagainya ketika bulan Ramadhan.
Maka dari itu, umat Islam di bulan Syawal digolongkan oleh Allah sebagai orang yang mendapat kemenangan dan kembali ke fitrahnya semula (Ied al-Fitri), ja’alana Allah wa iyyakum min al-‘adin wal-faizin wa adkhilna waiyyakum fi zumrati ibad al-shalihin.
Dilansir iNews.id dari UIN Malang, hari raya Idul Fitri ada karena adanya shiyam Ramadhan. Maka dari itu, tidak ada nilai dan identitas 'fitri' jika tidak ada pelaksanaan shiyam Ramadhan.
Nilai atau makna hari raya dalam pandangan Islam bukanlah semata-mata rutinitas tahunan. Keistimewaan hari raya sejatinya berkaitan dengan ibadah penting dalam Islam.