JAKARTA, iNews.id - Allah SWT menciptakan bumi dan seisinya dengan penuh keseimbangan. Termasuk air laut yang rasanya asin. Semua itu ternyata mengandung hikmah yang sangat luar biasa bagi kelangsungan bumi dan manusia.
Dalam Al Qur'an dijelaskan mengenai air laut yang rasanya asin. Allah SWT berfirman.:
{وَهُوَ الَّذِي مَرَجَ الْبَحْرَيْنِ هَذَا عَذْبٌ فُرَاتٌ وَهَذَا مِلْحٌ أُجَاجٌ}
Artinya: Dan Dialah yang membiarkan dua laut mengalir (berdampingan); yang ini tawar lagi segar dan yang lain asin lagi pahit. (Al-Furqan: 53).
Yakni berasa asin, pahit, sulit untuk diminum. Air ini banyak di dapat di laut-laut yang telah dikenal baik di belahan timur maupun di belahan barat. Yaitu di lautan yang luas dan laut-laut lainnya yang berhubungan dengannya, seperti Laut Merah, Laut Yaman, Laut Basrah, Laut Persia, Laut Cina, Lautan Hindia, Laut Tengah, dan laut-laut lainnya yang tenang tidak mengalir, tetapi berombak dan ombaknya makin besar bila musim dingin tiba dan musim angin kencang.
Di antara laut-laut itu ada yang mengalami pasang dan surut. Pada permulaan tiap bulan terjadi pasang; dan apabila bulan makin berkurang, terjadilah surut, maka permukaan laut kembali seperti semula. Kemudian bila bulan lainnya tiba, laut kembali mengalami pasang sampai pertengahan bulan, lalu pada hari-hari berikutnya mulai menyurut. Allah Swt. Yang Mahakuasa yang mengatur demikian itu dalam tatanan alam ini.
Semua laut diciptakan oleh Allah SWT berair asin, agar tidak menimbulkan pencemaran pada udara yang akhirnya akan merusak lingkungan, juga agar bumi (pantai) tidak berbau busuk karena hewan-hewan yang mati di dalam laut.