JAKARTA, iNews.id - Inilah pahala membaca Al Quran di bulan Syaban yang perlu diketahui umat Muslim. Memperbanyak membaca Al Quran menjadi salah satu amalan yang dianjurkan untuk mengisi bulan Syaban.
Walaupun tidak termasuk 4 bulan haram dalam kalender Hijriah, Sya'ban adalah salah satu bulan istimewa yang memiliki banyak keutamaan.
Selain istimewa karena Nisfu Syaban, bulan Syaban juga menjadi bulannya para pembaca Al Quran. Bulan ini menjadi momen yang tepat untuk memanjatkan doa-doa dan memperbanyak amalan membaca kitab.
Oleh karena itu, malam ini juga disebut sebagai Lailat al-Du'a yang artinya Malam Berdoa.
Anas radhiallahu anhu berkata: “Kaum Muslim ketika telah memasuki bulan Sya’ban, mereka mengambil mushaf-mushafnya kemudian membacanya. Mereka juga mengeluarkan zakat hartanya agar dapat membantu menguatkan orang fakir dan miskin untuk turut serta menunaikan puasa di bulan Ramadhan.”
Sebagaimana bulan Ramadhan di mana umat Muslim sangat dianjurkan untuk sibuk membaca Al Qur’an, maka ibadah tersebut juga berlaku di bulan Sya’ban. Kegiatan membaca Al Quran di bulan Syaban bisa menjadi ibadah pemanasan sebelum datangnya Ramadhan.
Dikutip dari laman Muslim, Salamah bin Kahiil berkata bahwa “Dahulu bulan Sya’ban disebut pula dengan bulan membaca Al Qur’an.”
Sementara, ‘Amr bin Qais ketika memasuki bulan Sya’ban, beliau menutup tokonya dan lebih menyibukkan diri dengan Al Qur’an.
Abu Bakr Al Balkhi juga berkata, “Bulan Rajab saatnya menanam. Bulan Sya’ban saatnya menyiram tanaman dan bulan Ramadhan saatnya menuai hasil.”
Terletak di antara bulan Rajab dan Ramadhan, Sya'ban menjadi penyambut Syahrus Shiyam yang sering dilalaikan.
Rasulullah SAW bersabda:
ذاكَ شهر تغفل الناس فِيه عنه ، بين رجب ورمضان ، وهو شهر ترفع فيه الأعمال إلى رب العالمين، وأحب أن يرفع عملي وأنا صائم -- حديث صحيح رواه أبو داود النسائي
"Bulan Sya'ban adalah bulan yang biasa dilupakan orang, karena letaknya antara bulan Rajab dengan bulan Ramadhan. Bulan Sya'ban adalah bulan diangkatnya amal-amal. Karenanya, aku menginginkan pada saat diangkatnya amalku, aku dalam keadaan sedang berpuasa." (HR Abu Dawud dan Nasa'i).
Karena menjadi bulan yang sering dilupakan, maka beribadah di bulan Syaban merupakan sebuah keistimewaan. Pasalnya, pahala setiap amalan yang dikerjakan pada bulan ini akan dilipatgandakan.