JAKARTA, iNews.id - Zakat adalah salah satu keistimewaan akuntansi syariah. Ini adalah bentuk tanggung jawab sosial terhadap sesama manusia. Zakat dipergunakan untuk mendorong produktivitas fakir miskin, dan menjamin perekonomian umat terus berlangsung.
Utammi Sri Lestari, manajer Partnership Dompet Dhuafa mengatakan sebagai lembaga sosial keagamaan pihaknya memiliki tanggung jawab dalam menyalurkan bantuan untuk umat. Sumber yang disalurkan berasal dari donasi, sedekah dan zakat.
Termasuk zakat usaha atau perusahaaan. Dia menyebutkan pentingnya menyalurkan zakat pelaku usaha seperti dari PT Agrinesia Raya.
“Amanah alhamdulillah telah kami salurkan kepada para penerima manfaat di bidang pendidikan dan pemberdayaan ekonomi UKM. Semoga manfaat zakat ini akan terus mengalir dan menebarkan manfaat lebih luas ke depan, baik kepada para donatur maupun penerima manfaat serta Dompet Dhuafa sebagai amil,” ujar Utammi dalam keterangannya dilansir Jumat (11/2/2022).
“Kami juga berharap ke depan semakin banyak masyarakat yang dapat menikmati kebermanfaatan zakat melalui berbagai program pemberdayaan berkualitas,” katanya.
Sementara itu, Windrio, finance director PT Agrinesia mengatakan, zakat perusahaan dapat disalurkan dengan maksimal dan tepat sasaran kepada penerima manfaat. “Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk perwujudan nilai caring dan sharing dari Agrinesia, untuk membantu ekonomi masyarakat,” kata Windrio.
Diketahui, zakat perusahaan disalurkan untuk program pendidikan dalam bentuk beasiswa terhadap 20 siswa Boarding School Smart Ekselensia Indonesia Dompet Dhuafa. Dana zakat digunakan mulai dari kebutuhan aktivitas belajar di sekolah (intra dan ekstrakurikuler), pembinaan dan kebutuhan asrama hingga kebutuhan makan siswa.