Syaikh As Sa’di rahimahullah berkata, “Allah itu menjadikan permulaan turunnya Al Qur’an adalah di bulan Ramadhan di malam Lailatul Qadar.” (Taisir Al Karimir Rahman, hal. 931).
Lailatul Qadar adalah malam yang lebih baik dari seribu bulan. Pada malam ini, Allah SWT menurunkan Al-Quran dari Baitul Izza ke bumi. Malam Lailatul Qadar terjadi pada 10 hari terakhir Ramadhan, pada malam ganjil.
Allah Ta’ala berfirman,
إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ
“Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada malam kemuliaan.” (QS. Al Qadr: 1).
Ada lima pendapat mengenai pengertian lailatul qadar:
1. Al qadr berarti mulia (agung). Seperti dalam firman Allah Ta’ala,
وَمَا قَدَرُوا اللَّهَ حَقَّ قَدْرِهِ
“Dan mereka tidak mengagungkan Allah dengan pengagungan yang semestinya” (QS. Az Zumar: 67). Sehingga lailatul qadr berarti malam yang mulia. Inilah pendapat Az Zuhri.
2. Al qadr berarti sempit. Seperti terdapat dalam firman Allah subhanahu wa ta’ala,