Peristiwa Karbala 10 Muharram, Tragedi Terbunuhnya Sayyidina Husain Cucu Rasulullah SAW

Kastolani Marzuki
Ilustrasi peristiwa Karbala 10 Muharram terbunuhnya Sayyidina Husain. (Foto: ist)

فَلَمَّا خَرَجَ الْحُسَيْنُ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ دَخَلْتُ إِلَيْهِ فَقُلْتُ بِأَبِيْ وَأُمِّيْ يَا رَسُوْلَ اللهِ طَالَعْتُكَ وَفِيْ يَدِكَ طِيْنَةٌ وَأَنْتَ تَبْكِيْ فَقَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِيْ لَمَّا فَرِحْتُ بِهِ وَهُوَ عَلَى صَدْرِيْ يَلْعَبُ أَتَانِيْ جِبْرِيْلُ عَلَيْهِ السَّلَامُ وَنَاوَلَنِيْ اَلطِّيْنَةَ الَّتِيْ يُقْتَلُ عَلَيْهَا فَلِذَلِكَ بَكَيْتُ

Dan ketika Husain radhiyallaahu ‘anhu sudah keluar, maka akupun masuk kepada beliau, maka aku berkata: “Dengan bapakku dan dengan ibuku (kalimat penebusan.Pen) aku melihat engkau, ditangan engkau ada tanah sambil engkau menangis, maka beliaupun bersabda kepadaku: “Ketika aku bersuka-cita dengannya sementara dia diatas dadaku sambil bermain-main, maka datanglah Jibril ‘alaihissalaam kepadaku. Dia memberiku tanah yang mana dia akan dibunuh diatasnya, maka karena itulah aku menangis.

Dalam kitab Nuuruzhzhalaam karya Syeikh Nawawi al Bantani halaman 35

وَرُوِيَ أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَعْطَاهَا اَلْقَارُوْرَةَ الَّتِيْ فِيْهَا تُرْبَةُ مَقْتَلِ الْحُسَيْنِ وَتُركِتْ عِنْدَهَا

Diceritakan, sesungguhnya Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam memberinya (Ummu Salamah) sebuah botol yang di dalamnya ada tanah tempat dibunuhnya Husain. Botol tersebut ditinggalkan di sisinya.

وَذَلِكَ لَمَّا جَاءَهُ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ جِبْرِيْلُ وَأَخْبَرَهُ أَنَّ الْحُسَيْنَ مَقْتُوْلٌ فِي هَذَا التُّرَابِ وَأَرَاهُ مِنْ تُرْبَةِ الْأَرْضِ الَّتِيْ يُقْتَلُ فِيْهَا وَشَمَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ذَلِكَ التُّرَابَ فَقَالَ وَيْحَ كَرْبَلَاءَ وَقَالَ لَهَا إِذَا صَارَ هَذَا التُّرَابُ دَمًا فَقَدْ قُتِلَ اِبْنِيْ اَلْحُسَيْنُ

Hal itu adalah ketika Jibril mendatangi Nabi shallallaahu ‘alaihi wasallam dan dia mengkhabarkan beliau bahwasanya Husain akan dibunuh di atas tanah ini, dan dia (Jibril) memperlihatkan kepada beliau dari tanahnya bumi dimana Husain akan dibunuh diatasnya, dan beliaupun mencium tanah tersebut seraya berkata: “Celaka Karbala !”

Dan beliau berkata kepada Ummu Salamah: “Jika tanah ini sudah menjadi darah, maka anakku, Husain dibunuh.”

فَانْتَبَهَتْ وَقَالَتْ لِجَارِيَتِهَا اِذْهَبِيْ إِلَى السُّوْقِ فَانْظُرِيْ مَا الْخَبَرُ فَرَجَعَتْ إِلَيْهَا الْجَارِيَةُ وَقَالْتْ قُتِلَ الْحُسَيْنُ بْنُ عَلِيٍّ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ

Dan (ketika dilihatnya tanah menjadi darah) maka terperanjatlah Ummu Salamah. Dia berkata kepada budak perempuannya: “Pergilah engkau kepasar. Lihatlah ada berita apa (disana).”. (diapun pergi kepasar) dan pulanglah dia ke Ummu Salamah. Dia berkata: Husain bin Ali radhiyallaahu ‘anhu dibunuh.”

Wallahu A'lam Bishawab.

Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait
Nasional
1 tahun lalu

5 Berita Populer: Ajudan Wakapolres Sorong Tewas hingga Sejarah Bubur Asyura

Muslim
2 tahun lalu

Mengenal Nama 7 Putra Putri Nabi Muhammad SAW, Muslim Wajib Tahu

Nasional
2 tahun lalu

Teori Masuknya Islam ke Indonesia, Begini Kisahnya

Muslim
2 tahun lalu

Tragedi Karbala 10 Muharram, Kisah Syahidnya Sayyidina Husein Cucu Nabi SAW

Muslim
2 tahun lalu

Teks Khutbah Jumat Bulan Muharram: Mendulang Pahala di Hari Asyura 10 Muharram

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal