Puasa Rajab Berapa Hari? Simak Jadwal, Bacaan Niat dan Keutamaannya

Kastolani Marzuki
Ilustrasi puasa Rajab yang penuh keutamaan berapa hari dilaksanakan bagi umat islam. (Foto: Freepik)

JAKARTA, iNews.id - Puasa Rajab berapa hari penting muslim ketahui terutama bagi yang ingin menjalankan puasa sunnah di bulan haram. 

Bulan Rajab merupakan satu dari empat bulan haram yang dimuliakan Allah. Karena itu, Umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak amalan ibadah, salah satunya puasa sunnah. 

Ahmad Zarkasih dalam bukunya Rajab, Keutamaan dan Hukumnya menjelaskan, Puasa Rajab   adalah   salah   satu   bentuk   pemuliaan   atau pernghormatan  kepada  bulan-bulan  haram, yakni berpuasa di dalamnya. Selain untuk memuliakan apa yang Allah SWT muliakan, berpuasa dan memperbanyak  amal  di  bulan  Haram  adalah  upaya memanfaatkan   waktu   yang   Allah   sediakan banyak pahala di dalamnya.

Selain karena memang bulan-bulan haram adalah bulan  mulia,  puasa  di  dalamnya  juga  disyariatkan karena  memang  ada  riwayat  yang secara  eksplisit mensyaratkan itu. 

Para ulama sepakat bahwa puasa di Bulan rajab merupakan salah satu puasa yang disunnahkan meski tidak ada dalil yang spesifik menjelaskannya.

Imam Ahmad dalam musnad-nya, serta  imam  Abu  Daud  dan  juga  Imam  Ibnu  Majah dalam kitab sunan mereka meriwayatkan hadits dari salah seorang dari suku al-Bahilah:

عَنْ مُجِيْبَةَ الْبَاهِلِيَّةِ عَنْ أَبِيْهَا أَوْ عَمِّهَا أَنَّهُ : أَتَى رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثُُمَّ انْطَلَقَ فَأَتَاهُ بَعْدَ سَنَةٍ وَقَدْ تَغَيَّرَتْ حَالَتُهُ وَهَيْئَتُهُ فَقَالَ يَا رَسُوْلَ اللهِ أَمَا تَعْرِفُنِيْ. قَالَ وَمَنْ أَنْتَ قَالَ أَنَا الْبَاهِلِيِّ الَّذِيْ جِئْتُكَ عَامَ اْلأَوَّلِ قَالَ فَمَا غَيَّرَكَ وَقَدْ كُنْتَ حَسَنَ الْهَيْئَةِ قَالَ مَا أَكَلْتُ طَعَامًا إِلاَّ بِلَيْلٍ مُنْذُ فَارَقْتُكَ فَقَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِمَ عَذَّبْتَ نَفْسَكَ. ثُمَّ قَالَ صُمْ شَهْرَ الصَّبْرِ وَيَوْمًا مِنْ كُلِّ شَهْرٍ قَالَ زِدْنِيْ فَإِنَّ بِيْ قُوَّةً قَالَ صُمْ يَوْمَيْنِ قَالَ زِدْنِيْ قَالَ صُمْ ثَلاَثَةَ أَيَّامٍ قَالَ زِدْنِيْ قَالَ صُمْ مِنْ الْحُرُمِ وَاتْرُكْ صُمْ مِنَ الْحُرُمِ وَاتْرُكْ صُمْ مِنَ الْحُرُمِ وَاتْرُكْ وَقَالَ بِأَصَابِعِهِ الثَّلاَثَةِ فَضَمَّهَا ثُمَّ أَرْسَلَهَا. -رواه أبو داود-

“Dari Mujibah Al-Bahiliah dari ayahnya atau pamannya sesungguhnya ia (ayah atau paman) datang kepada Rosulullah SAW kemudian berpisah dan kemudian datang lagi kepada Rosulullah setelah setahun dalam keadaan tubuh yang berubah (kurus), dia berkata : Yaa Rosulullah apakah engkau tidak mengenalku? Rasulullah SAW menjawab : Siapa Engkau? Dia pun berkata : Aku Al-Bahili yang pernah menemuimu setahun yang lalu. Rosulullah SAW bertanya : Apa yang membuatmu berubah sedangkan dulu keadaanmu baik-baik saja (segar-bugar), Ia menjawab : Aku tidak makan kecuali pada malam hari (yakni berpuasa) semenjak berpisah denganmu, maka Rosulullah SAW bersabda : Mengapa engkau menyiksa dirimu, berpuasalah di bulan sabar dan sehari di setiap bulan, lalu ia berkata : Tambah lagi (yaa Rosulullah) sesungguhnya aku masih kuat. Rosulullah SAW berkata : Berpuasalah 2 hari (setiap bulan), dia pun berkata : Tambah lagi ya Rosulullah. Rosulullah SAW berkata : berpuasalah 3 hari (setiap bulan), ia pun berkata: Tambah lagi (Yaa Rosulullah), Rosulullah SAW bersabda : Jika engkau menghendaki berpuasalah engkau di bulan-bulan haram (Rojab, Dzul Qo’dah, Dzul Hijjah dan Muharrom) dan jika engkau menghendaki maka tinggalkanlah, beliau mengatakan hal itu tiga kali sambil menggenggam 3 jarinya kemudian membukanya.” (HR. Abu Daud).

Melansir buku 'Fiqih Puasa' karya Gus Arifin, puasa Rajab hukumnya sunnah. Hal itu sesuai kesepakatan tiga imam mazhab. Imam Hanbali sendiri menolak pendapat sunnah karena berpendapat puasa Rajab hukumnya makruh, kecuali pada pertengahan bulan ia tidak puasa.

Berapa Hari Puasa Rajab?

Berdasarkan hadist riwayat Imam Thabarani meriwayatkan dari Sa'id bin Rasyid: "Barangsiapa berpuasa sehari di bulan Rajab, maka ia laksana berpuasa setahun. Bila puasa 7 hari, maka tertutuplah untuknya pintu-pintu neraka jahanam, bila puasa 8 hari, maka dibukakan untuknya 8 pintu surga, dan bila puasa 10 hari, maka Allah akan mengabulkan semua permintaannya."

Dari penjelasan hadits di atas dapat disimpulkan bahwa puasa Rajab boleh dikerjakan 1 hari, 7 hari, ataupun 10 hari sesuai kemampuan. Namun, bagi yang tidak mampu secara fisik boleh mengerjakan puasa Rajab di tanggal berapa pun asalkan masih dalam Bulan Rajab.

Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait
Muslim
4 jam lalu

Doa Malam 1 Rajab Dan Waktu Membacanya, Lengkap Teks Arab, Latin dan Artinya

Muslim
1 hari lalu

Teks Khutbah Jumat Singkat 19 Desember 2025: Keutamaan Bulan Rajab

Muslim
16 jam lalu

Niat Mandi Jumat bagi Pria, Lengkap dengan Tata Cara dan Keutamaannya

Muslim
1 hari lalu

Urutan Bacaan Yasin dan Tahlil Lengkap dengan Doa Arwah, Arab, Latin, dan Artinya

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal