Melansir laman Pustaka Ilmu Sunni Salafiyah-KTB, Imam Suyuthi dalam kitab al-Haawi lil Fataawi bahwa hadis-hadis tentang keutamaan dan kekhususan puasa Rajab tersebut terkategori dha'if (lemah atau kurang kuat).
Namun dalam tradisi Ahlussunnah wal Jama’ah sebagaimana biasa diamalkan para ulama generasi salaf yang saleh telah bersepakat mengamalkan hadis dha’if dalam konteks fada’il al-a’mal (amal- amal utama).
Syaikhul Islam al-Imam al-Hafidz al- ‘Iraqi dalam al-Tabshirah wa al- tadzkirah mengatakan : “Adapun hadis dha’if yang tidak maudhu’ (palsu), maka para ulama telah memperbolehkan mempermudah dalam sanad dan periwayatannya tanpa menjelaskan kedha’ifannya, apabila hadis itu tidak berkaitan dengan hukum dan akidah, akan tetapi berkaitan dengan targhib (motivasi ibadah) dan tarhib (peringatan) seperti nasehat, kisah-kisah, fadha’il al-a’mal dan lain- lain.”
Tanggal 1 Bulan Rajab 2025 jatuh pada hari Minggu (21/12/2025) lusa hingga 20 Januari 2026. Umat Islam bisa memilih tanggal di antara bulan tersebut untuk melaksanakan puasa Rajab berapa hari lagi, ada puasa sunnah Senin-Kamis, Ayyamul Bidh, Nisfu Rajab, hingga puasa khusus di tanggal 27 Rajab.
Puasa Rajab 2025 akan berlangsung selama 30 hari. Hal ini didasarkan pada kalender Hijriah.
Puasa 1 Rajab 21 Desember 2025
Puasa 2 Rajab 22 Desember 2025
Puasa 3 Rajab 23 Desember 2025
Puasa 4 Rajab 24 Desember 2025
Puasa 5 Rajab 25 Desember 2025
Puasa 6 Rajab 26 Desember 2025
Puasa 7 Rajab 27 Desember 2025
Puasa 8 Rajab 28 Desember 2025
Puasa 9 Rajab 29 Desember 2025
Puasa 10 Rajab 30 Desember 2025
Puasa 11 Rajab 31 Desember 2025
Puasa 12 Rajab 1 Januari 2026
Puasa 13 Rajab/Ayyamul Bidh, 2 Januari 2026
Puasa 14 Rajab/ Ayyamul Bidh 3 Januari 2026
Puasa 15 rajab/ Ayyamul Bidh 4 Januari 2026
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ فِى شَهْرِ رَجَبِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى
"Nawaitu sauma ghadin fi syahri rojabi sunatan lillahi ta'alaa,"
"Artinya: Aku berniat puasa sunah Rajab esok hari karena Allah SWT."