JAKARTA, iNews.id - Rukun iman ada enam dalam agama Islam wajib diyakini tiap Muslim.
Pengertian iman secara bahasa adalah pengakuan yang diucapkan dengan lisan dan dibenarkan dalam hati serta direalisasikan atau dikerjakan tiap anggota tubuh.
الإيمان تصديق بالقلب، وإقرار باللسان، وعمل بالجوارح،
Latin: Al iimanu tahsdiiqu bilqalbi wa iqraru billisaani wa'amalun bil jawaarihi.
Dalam sebuah hadist disebutkan suatu ketika Rasulullah SAW didatangi seorang manusia lalu ditanya apakah Iman itu. Rasulullah SAW lalu bersabda:
ٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمًا بَارِزًا لِلنَّاسِ فَأَتَاهُ رَجُلٌ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَا الْإِيمَانُ قَالَ أَنْ تُؤْمِنَ بِاللَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَكِتَابِهِ وَلِقَائِهِ وَرُسُلِهِ وَتُؤْمِنَ بِالْبَعْثِ الْآخِرِ
Dari Abu Hurairah dia berkata, "Rasulullah shallallahu alaihi wasallam pada suatu hari berada di hadapan manusia, lalu seorang laki-laki mendatanginya seraya berkata, Wahai Rasulullah, apakah iman itu? Beliau menjawab, Kamu beriman kepada Allah, malaikat-Nya, kitab-Nya, beriman kepada kejadian pertemuan dengan-Nya, beriman kepada para Rasul-Nya, dan kamu beriman kepada hari kebangkitan yang akhir. (HR. Bukhari Muslim) [ No. 9 Syarh Shahih Muslim] Shahih.
Di dalam kitab Jawahirul Kalamiyah Fi Idhahil A’qidah Al-Islamiyyah karya Syekh Thahir Al-Jazairi dituliskan sebagai berikut:
اَرْكَانُ الْعَقِيْدَةِ الْاِسْلاَمِيَّةِ سِتَّةُ اَشْيَاءَ: وَهِيَ الْاِيْمَانُ بِاللهِ تَعَالَى، وَالْاِيْمَانُ بِمَلاَئِكَتِهِ، وَالْاِيْمَانُ بِكُتُبِهِ، وَالْاِيْمَانُ بِرُسُلِهِ، وَالْاِيْمَانُ بِالْيَوْمِ الْاَخِرِ، وَالْاِيْمَانُ بِالْقَدَرِ.
“Rukun-rukun aqidah Islamiyah itu ada enam, yaitu iman kepada Allah SWT, iman kepada malaikat-malaikatNya, iman kepada kitab-kitabNya, iman kepada rasul-rasulNya, iman kepada Hari Akhir, dan iman kepada takdir (yang baik maupun yang buruk).
Berikut penjelasan enam rukun iman:
1. Iman kepada Allah
Rukun iman pertama yang wajib diyakini yakni beriman kepada Allah SWT, Tuhan Semesta Alam dan tidak menyekutukan-Nya.